Minggu, 14 April 2013

Masjid Salahudin Al-Ayubi, Sao Paolo - Brazil

Masjid Salahudin Al-Ayubi atau Mesquita do Pari salah satu dari sekitar 10 Masjid yang ada di kota Saolo Paole - Brazil.

Masjid Salahuddin Al-Ayubi merupakan salah satu masjid yang ada di kota Sao Paolo – Brazil. Nama resminya dalam bahasa setempat disebut sebagai Mesquita do Pari atau Mesquita Salah El Din. Disebut sebagai Mesquita do Pari atau “Masjid di Pari” karena memang masjidnya berada di kawasan dengan nama Pari di kota Sao Paolo.  Ditembok bangunanya tertulis dengan hurup besar nama organisasi Liga Da Juventude Islamica Beneficente do Brasil. Lokasi tempat masjid ini berdiri tak seberapa jauh dari Masjid Bras yang sudah di ulas dalam artikel sebelumnya.

Mesquita do Pari - São PauloSP
Rua Barão de Ladário, 922 – Pari
São Paulo (SP) – Brazil 03101 -000

 

Masjid ini diresmikan penggunaannya secara resmi pada tanggal 12 Januari 1995 dan menjadi kantor pusat bagi Liga Pemuda Muslim Brazil atau Liga da Juventude Islâmica Beneficente do Brasil, organisasi kepemudaan Islam Brazil yang didirikan bersamaan dengan peresmian Masjid tersebut. organisasi ini menjadi wadah aktivitas kepemudaan Islam di Brazil yang keanggotaannya terbuka bagi semua kalangan tanpa memandang latar belakang kewarganegaraan.

Dari sudut pandang arsitektur, Masjid Salahuddin di Pari ini memang cukup memang memiliki karakteristik tersendiri. Dengan tampilan luar-nya yang tidak dibangun dalam bentuk bangunan masjid yang biasa kita kenal. Sekilas, bangunannya lebih mirip gedung perkantoran berlantai empat biasa, dengan sebuah bentuk fasad disampingnya yang dibangun lebih tinggi dari bangunan utama layaknya sebuah menara dan pada bagian ini dipasang tulisan besar “Liga da Juventude Islâmica Beneficente do Brasil”.

Tidak jelas benar apakan bentuk tersebut dibangun dengan sengaja seperti demikian. Namun secara umum tampilan tersebut memberikan khasanah baru bagi sebuah bangunan masjid. ruang sholat utamanya berada di lantai dasar dan mezanin, lantai atasnya digunakan sebagai perkantoran.

Ruang sholat tersebut cukup nyaman dengan jendela jendela kaca berukuran besar pada sisi depan dan sisi kanan bangunannya memberikan pencahayaan alami yang cukup baik ke dalam masjid. mihrabnya dibangun berupa ceruka kecil di bagian depan dan cukup menarik adalah bentuk mimbarnya yang berupa sebuah podium kecil, sebuah bentuk mimbar yang sama sekali tidak populer digunakan di Indonesia.

Interior Masjid Salahudin Al-Ayubi di Pari, Sao Paolo. Sederhana dengan sentuhan modern.

Masuk ke dalam gedung ini lansung menuju ke ruang sholat utama di lantai dasar, pintu utamnya searah dengan mihrab dan mimbar. Meski berada sejejer dengan bangunan bangunan lain, denah vagiand alam ruang sholat Masjid Salahuddin ini mengarah lurus ke kiblat sehingga denah ruang sholatnya tidak miring terhadap bangunan seperti beberapa masjid lainnya di Brazil.

Ruang sholat utama di lantai dasar tersebut digunakan khusus untuk jemaah pria sedangkan untuk jemaah wanita disediakan tempat khusus di lantai mezanin. Pemisahan ruang antara jemaah pria dan wanita ini memang memberikan kenyamaan khususu bagi jemaah wanita yang juga dilengkapi dengan Social room serta toilet dan tempat wudhu tersendiri.

Suasana di dalam masjid Salahudin Al-Ayubi

Lantai kedua bangunan masjid ini digunakan sebagai ruang serbaguna, lantai ketiga dan ke empat difungsikan sebagai ruang kelas dan ruang rapat. Ruang kelas dilantai ketiga masjid ini menjadi tempat diselenggarakannya kuliah agama dan bahasa Arab secara gratis disetiap hari Sabtu yang senantiasa dipadati oleh para peminatnya di setiap ahir pekan. 

Di lantai ke-empat bangunan ini juga menjadi tempat tinggal imam masjid sedangkan sekretariat masjid dan kantor kepemudaannya berada di lantai Basement yang sewaktu waktu juga dapat di alih fungsi menjadi aula serbaguna.

suasana lebaran di Masjid Salahudin Al-Ayubi 
Interior ruang utama masjid ini dirancang dalam rancangan modern dengan dominasi warna putih pada interiornya. Pencahayaan alami berpadu padan dengan cahaya lampu listrik termasuk cahaya dari lampu gantung tunggalnya yang menggantung di langit langit tengah ruangan memberikan kesan tenang dan di dalamnya.***

jemaah wanita di lantai mezanin mesquita do pari
Lampu gantung di mesquita do Pari

---------------

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA