Minggu, 11 Juni 2017

26 Masjid Masjid Tua Jakarta

photocolage 26 Masjid Masjid Tua Jakarta

Mengingat Sejarah Jakarta dari Masjid

Bermula dari tanggal 22 Juni 1527 tatkala pasukan gabungan dari Kesultanan Demak dan dari Kesultanan Cirebon dibawah komando Fatahillah dengan sokongan dari pasukan Banten berhasil meluluhlantakkan kekuatan Portugis di Sunda Kelapa, Fatahillah memproklamirkan berdirinya Jayakarta alias kota kemenangan yang dikemudian hari berubah menjadi Jakarta dan tanggal 22 Juni setiap tahun diperingati sebagai hari jadi kota Jakarta.

Sejarah Jayakarta tidak bisa dilepaskan dari sejarah Fatahillah, Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, para wali dan Islam dan masjid masjid tua yang bertebaran diseantero kota itu. Dalam masa penyerbuan ke Sunda Kelapa pasukan Fatahillah membangun dua masjid bersejarah yang seumur dengan sejarah kota Jakarta. Dua masjid tersebut kini dikenal dengan nama Masjid Al-Alam Marunda dan Masjid Al-Alam Cilincing, kedua masjid ini merupakan warisan dari Fatahillah dan pasukannya.

Pemerintahan Islam di Jayakarta memang tak berlangsung lama, entitas ini runtuh dalam serangan kedua dari VOC Belanda di tahun 1619. Pangeran Jayakarta atau Jaketra selaku penguasa terahir Jayakarta harus menyingkir ke daerah yang kini dikenal dengan nama Jatinegara Kaum, melakukan perlawanan tanpa kenal menyerah hingga ahir hayat. Jejak beliau masih bisa ditemukan di Masjid Jami’ As-Salafiyah Jatinegara Kaum.

Belanda kemudian mengganti nama kota Jayakarta menjadi Batavia, melarang pembangunan masjid di dalam tembok kota sebagai bagian dari kampanye melenyapkan semua sisa pengaruh Kesultanan Jayakarta. Namun sejarah berkata lain, masjid masjid dan komunitas muslim bermunculan sepanjang sejarah Batavia, sampai ahirnya kota itu kembali ke pangkuan bumi pertiwi. Masing masing masjid itu bercerita dan bersaksi tentang sebuah kegigihan perlawan ummat terhadap penjajahan, penistaan dan ketidakadilan.

Berikut kami rangkumkan 26 masjid masjid tua di kota Jakarta sejak kota itu berdiri hingga menjelang kemerdekaan Republik Indonesia disusun berdasarkan urutan waktu. Masing masing akan kami uraikan secara singkat dalam lima tulisan terpisah.

Masjid masjid dari abad ke 16 Masehi


Masjid masjid dari abad ke 17 Maseh

(5). Masjid Al Anshor Pekojan, Jakarta Barat (1648)

Masjid masjid dari abad ke 18 Maseh

(7). Masjid Al-Ma’mur Tanah Abang (1704 ) Jakarta Pusat
(10). Masjid Kampung Baru Pekojan (1748) Jakarta Barat
(11). Masjid Jami’ Annawier, Pekojan (1760) Jakarta Barat
(12). Masjid Jami’ Al-Anwar, Angke (1761) Jakarta Barat
(14). Masjid Krukut (1785) Jakarta Barat
(15). Masjid Jami’ Kebon Jeruk (1786) Jakarta Barat

Masjid masjid dari abad ke 19 Maseh

(16). Masjid Az-Zawiyah Pekojan (1812) Jakarta Barat
(18). Masjid Jami Attaibin Senen (1815)
(19). Masjid Agung Matraman (1837) Jakarta Pusat
(20). Masjid Jami Cikini Al-Ma’mur (1860), Jakarta Pusat

Masjid masjid dari abad ke 20 Maseh

(21). Masjid Baitul Mughni (1901) Jakarta Selatan
(22). Masjid Ar Raudah, Pekojan - Jakarta (1905) Jakarta Barat
(23). Masjid Al-MukarromahKampung Bandan (1917) Jakarta Utara
(24). Masjid Hidayatullah Setiabudi (1921) Jakarta Selatan
(25). Masjid Maulana Hasanudin Cikoko, Pancoran (1928-1933) Jakarta Selatan
(26). Masjid Jami’ Al-Riyadh Kwitang (1938) Jakarta Pusat

Anda dapat mengklik masing masing nama masjid tersebut untuk membaca detil sejarah masing masing tersebut ataupun melanjutkan membaca lima sequel tulisan yang mengulas secara singkat masing masing masjid tersebut. Selamat Hari Jadi Kota Jakarta, Jaya Selalu.***



2 komentar:

  1. Halo..salam kenal.
    Saat ini saya juga sedang suka mempelajari masjid2 tua di Jakarta. Tapi urutannya agak beda dg yg ada di tulisan ini. Boleh share daftar pustakanya utk tambahan bacaan saya? Terima kasih.

    BalasHapus
  2. halo juga, salam kenal
    terima kasih sudah mampir, untuk daftar pustakanya silahkan klik artikelnya satu persatu, masing masing ada di bagian bawah artikel.

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA