Senin, 18 Maret 2013

Islam di Barbados

Masjid Pertama di Barbados. Tempat ibadah muslim pertama di Barbados adalah masjid di Kensington New Road, Masjid Jumma atau Jumma Masjid - Bridgetown, yang dibangun tahun 1950.

Bila anda mengenal Rihana atau nama lengkapnya Robyn Rihanna Fenty, penyanyi pop dunia itu, mestinya anda juga akan mengenal negara asalnya, Barbados. Barbados, negara pulau yang terkenal dengan sebutan The Little England atau Inggris Kecil ini adalah sebuah pulau di Laut Karibia berjarak sekitar 218 kilometer sebelah timur laut pulau Trinidad & Tobago. Pulau ini merupakan rantai paling selatan dari rangkaitan gugus pulau pulau Karibia bagian timur. Secara defacto dan de jure pulau Barbados merupakan sebuah negara merdeka sejak tahun 1966 berbentuk monarki parlementer dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara, diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal, sedangkan pemerintahannya dikepalai dan dikelola oleh seorang Perdana Menteri.

Luas keseluruhan negaranya hanya 430 kilometer persegi atau setara dengan hanya sekitar 64% dari luas propinsi DKI Jakarta (664.01 Km2). Penduduk negara ini biasa menyebut diri mereka sebagai Barbadian atau Bajan. 93% dari penduduk negaranya berkulit hitam, hanya 3,2% saja yang berkulit putih sisanya dari etnis campuran 2,6%, menyusul berbagai suku India 1% dan etnis lainnya 0,2%. Dengan jumlah penduduk di bulan Juli 2012 lalu sebanyak 287.733 jiwa, dan hampir separuhnya menetap di kota Bridgetown (122.000 jiwa) sebagai ibukota negara.

Lokasi Barbados di Karibia

Agama di Barbados

Merujuk kepada world fact book disebutkan bahwa rasio pemeluk agama di Barbados terdiri dari Protestant 63,4% (Anglican 28,3%, Pentekosta 18,7%, Methodist 5,1%, lain lain 11.3%), Katholik Roma 4,2%, Kristen Lainnya 7%, agama lainnya 4,8%, sisanya 20,6% tak beragama atau tak menyebutkan agamanya secara jelas. world fact book sama sekali tak menyebutkan rasio pemeluk pemeluk agama lain.

Wikipedia tentang Barbados sedikit menyinggung keberadaan pemeluk agama minoritas di Barbados termasuk hindu, Islam, Baha’i dan Yahudi meskipun tak menyebut dengan pasti angka dari jumlah pemeluk agama agama minoritas tersebut. Masih dari situs Wikipedia dibawah judul Islam in Barbados menyebutkan bahwa populasi muslim di negara tersebut mencapai 4000 ribu jiwa. Angka yang memang tak terlihat bila dibandingkan dengan jumlah total penduduk negara Barbados.

Jumma Masjid - Jumma Masjid, Kensington New Road, Bridgetown, St. Michael. Barbados. 

Rekaman Sejarah Islam di Barbados

Berdasarkan pada hasil riset diketahui bahwa muslim pertama yang tiba di Barbados lebih dari 90 tahun yang lalu, ketika di tahun 1913 Abdul Rohul Amin seorang pedagang sutera dari Benggala Timur (India bagian timur atau Bangladesh) tiba di Barbados. Segera setelah itu beberapa orang Bengali menyusul datang ke Barbados dan secara bersama sama berbagi tempat tinggal di Wellington Street di pusat kota. beberapa dari mereka juga menetap di Milk Market dan Tudor Street di lantai atas toko sepatu Bata di Bridgetown.  Sebagian besar imigran dari Bengali tersebut menikah dengan wanita setempat dan memulai membina keluarga disana. Kini begitu banyak orang orang Barbados yang merupakan keturunan dari pertalian pernikahan tersebut.

Kaum muslimin pertama di Barbados ini menjalani kehidupan mereka sebagai pedagang keliling dan masih berlanjut hingga hari ini. pada tahap awal proses perniagaan mereka dilakukan dengan warga Barbados yang tinggal di kawasan pedesaan yang memang menemui kesulitan untuk pergi ke Bridgetown guna membeli kebutuhan hidup mereka. Para pedagang ini pergi ke wilayah pedesaan menggunakan Bis untuk membawa barang dagangan mereka, ketiadaan angkutan umum terkadang membuat mereka harus berjalan kaki menembuh jarak yang begitu jauh.

Madina Masjid di Sobers Lane, masjid kedua di Barbados dibangun tahun 1957

Pada masa itu orang orang Barbados memiliki kesulitan untuk membayar tunai, itu sebabnya para “coolie Man” (orang Kuli – sebutan bagi muslim keturunan Bengali) menawarkan pembelian dengan berhutang untuk barang dagangan mereka. selama bertahun tahun berlalu terjalin hubungan yang sangat baik antara para imigran muslim dengan warga Barbados lainnya hingga hari ini, dalam sebuah hubungan yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.

Gelombang kedatangan muslim berikutnya adalah kedatangan muslim dari beberapa desa di Gujarat, India Timur. kedatangan pertama mereka ke Barbados pada tahun 1929. Kelompok ini kemudian bertolak ke Brazil sebagai penebang pohon kemudian meneruskan perjalanan mereka hingga ke Guyana lalu menetap beberapa lama disana. Dari sana mereka mengetahui bahwa mereka dapat mendapatkan uang dengan berdagang batubara dengan Barbados, sampai kemudian mereka melakukan perjalanan beberapa kali ke Barbados sampai kemudian memutuskan untuk menetap di Barbados.

Makki Masjid di 6th Avenue Belleville, St. Michael. Masjid ketiga di Barbados

Kebanyakan dari muslim Gujarat ini pada awalnya menetap di Tudor Steet di Milk Market. Seiring dengan keberhasilan yang mereka peroleh sebagian dari mereka berpindah ke berbagai lokasi di kota Bridgetown. Keberhasilan bisnis yang mereka kelola mengikuti pola bisnis yang telah lebih dulu dijalankan oleh muslim Bengali beberapa dari mereka kemudian memiliki toko di kawasan Swan Street dan Tudor Street serta memiliki rumah di pusat kota.

Organisasi Islam di Barbados

Beberapa Organisasi Islam telah berdiri dan beroperasi di Barbados, mengorganisir dan melayani kebutuhan ummat Islam disana. Organisasi organisasi tersebut berada dibawah naungan The Barbados Muslim Association (B.M.A). B.M.A adalah organisasi payung bagi seluruh masjid dan Mushola di Barbados, saat ini ada empat masjid ditambah satu Mushola di seluruh negara pulau Barbados.

 Masjid Ibn Umar, Harts Gap, Hastings, Chrsit Church, Barbados. Tel: 427-0120 

Empat Masjid yang dimaksud adalah : Jumma Masjid – Kensington New Road, Bridgetown, Madina Masjid – Sobers Lane, Bridgetown, Makki Masjid – 6th Avenue Belleville di St. Michael, Masjid Ibn Umar di Harts Gap, Hastings, Christ Church, dan Musalla Wanstead di Cave Hill, St. James. Selain itu BMA juga membawahi lembaga lembaga Islam lainnya yakni : Al-Falah School, Barbados Association of Muslim Ladies (BAML), Barbados Association of Muslim Youth (BAMY), Islamic Academy of Barbados (IAB), Jamiatul Ulama (Barbados), The Medinah Foundation, Muslim Funeral Trust dan UWI Cave Hill Islamic Society.

The Barbados Muslim Association (B.M.A) dibentuk tahun 1997 untuk mewakili seluruh masjid yang ada di Barbados yang kala itu mencapai sekitar 2000 jiwa. Masing masing masjid memiliki pengurusnya sendiri dan terdaptar di pemerintahan secara mandiri. Masing masing masjid menempatkan perwakilannya dalam dewan kepengurusan B.M.A. sebagai tambahan ada lima orang muslim yang dipilih oleh dewan dalam rapat umum tahunan yang dihadiri oleh seluruh komunitas muslim setempat.

Musholla Wanstead Gardens, St. Michael, Barbados

BMA juga bertindak sebagai juru bicara nasional bagi Muslim Barbados kepada pemerintah dalam semua hal terkait dengan kehidupan muslim Barbados termasuk di dalamnya penggunaan Jilbab bagi muslimah, mengorganisir dan memfasilitasi donasi ke berbagai lembaga amal hingga menghadiri berbagai acara nasional yang diselenggarakan pemerintah. Dalam kesempatan hari kemerdekaan yang lalu, tokoh muslim disana diundang untuk memimpin do’a dalam peringatan hari kemerdekaan Barbados.

Masjid di Barbados

Tempat ibadah muslim pertama di Barbados adalah sebuah bangunan masjid di Kensington New Road, Masjid Jumma atau Jumma Masjid - Bridgetown, yang dibangun tahun 1950. Menyusul kemudian Masjid kedua, Madina Masjid di Sobers Lane tahun 1957. Saat ini ada sekitar 4000 muslim tinggal di pulau Barbados, sebagian besar dari mereka tinggal di Bridgetown menempati properti milik mereka sendiri. Masjid Jumma telah mengalami perluasan di penghujung tahun 1980-an hingga mampu mengakomodir lebih dari 600 jemaah sekaligus. Peribatan dilakukan di masjid Jumma dan Masjid di Sober Lane Lima kali sehari termasuk penyelenggaraan sholat Jum’at berjamaah.

Suasana di masjid Jumma sesaat setelah sholat idul fitri

Dikemudian hari menyusul pembangunan dua masjid lainnya yakni Makki Masjid di 6th Avenue Belleville, St. Michael, dan Masjid Ibnu Umar di Harts Gap, Hastings, Christ Church ditambah dengan Musholla Wanstead di Cave Hill, St. James. Makki Masjid di 6th Avenue Belleville dibangun pada era 1990-an oleh beberapa keluarga muslim yang memutuskan untuk pindah dari Bridgetown ke Belleville dan sekitarnya. Pembangunan masjid masjid dan musholla tersebut untuk memenuhi kebutuhan muslim setempat akan tempat ibadah yang semakin meningkat.

Pusat pendidikan Islam mulai dibuka tahun 1970 dan kini telah memiliki gedung permanen di kawasan Harts Gap, Hastings. Lembaga pendidikan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan lembaga pendidikan bagi warga muslim disana.  Di rentang waktu awal tahun 60-an hingga tahun 70-an sejumlah warga Barbados keturunan Afrika mulai memeluk Islam. trend tersebut terus berlanjut hingga hari ini dengan begitu banyak individu yang menunjukkan ketertarikannya kepada Islam dan sebagian lagi pada ahirnya benar benar memeluk Islam.

Perdana Menteri Barbados, Freundel Stuart menjabat tangan seorang jemaah cilik di Masjid Jumma Bridgetown sesaat setelah sholat Idul Fitri. 

Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Muslim Barbados

Beragam aktivitas dijalankan oleh komunitas muslim Barbados untuk menyebarkan informasi tentang Islam. aktivitas tersebut termasuk didalamnya dengan menuliskan artikel di berbagai surat kabar, pemberitaan media nasional melalui radio dan televise, kuliah kuliah umum dan pengajaran di sekolah sekolah serta lembaga pendidikan lainnya. Kaum muslimin dari negara negara sekitarnya seperti Muslim Trinidad & Tobago serta Guayana yang ber-migrasi dan kemudian menetap di Bridgetown turut menjadi bagian dari Komunitas muslim Barbados.

Kini, setelah hampir seabad berlalu anak cucu dan keturunan dari muslim muslim pertama di Bridgetown terlibat secara aktif dalam semua segmen kehidupan masyarakat serta menyumbangkan  kontribusi yang cukup signifikan bagi perkembangan Bridgetown secara khusus dan Barbados umumnya. Beberapa dari mereka berprofesi sebagai dokterm pengacara, insinyur hingga pegawai negeri.

Miranda Sealy, satu dari mualaf Barbados yang ingin mendalami Islam dan menjalankannya dalam kehidupan secara kaffah. 

Sebuah kehormatan ditunjukkan oleh senator sekaligus Menteri Dalam Negeri Barbados, Mr. Glyne Murray pada tahun 2002 yang lalu. Beliau berkenan berkunjung dan menghadiri perayaan hari raya Idul Fitri yang diselenggarakan di Jumma Masjid, Kensington New Road – Bridgetown. Beliau menyempatkan diri menyampaikan sambutan dari Perdana Menteri Barbados yang kutipannya sebagai berikut :

. . . “pada saat ini kita tahu bahwa dunia seakan terjerembab dalamkecurigaan dan kebencian terhadap Islam, tapi saya fikir kita di Barbados justru memiliki kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa hidup bersama sama sebagai saudara karena kita tahu bahwa kita semua bekerja untuk satu hal yakni kehidupan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan bagi Barbados yang lebih baik, tempat kita berbagi bersama.***

---------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA