Minggu, 30 Juni 2013

Islam di Uruguay

APAKAH INI MASJID MUSLIM URUGUAY DI MONTEVIDEO? Sebuah bangunan layaknya sebuah masjid lengkap dengan sebatang menara tinggi, beranda dengan pilar dan lengkungan, serta bentuk seperti bangunan mihrab. Tapi ternyata ini bukanlah masjid, tapi sebuah gedung musium zoologi yang sengaja dibangun mirip bangunan masjid.

Uruguay adalah salah satu Negara di benua Amerika bagian selatan atau Amerika Latin, ber-ibukota di Montevideo. Nama resmi Uruguay adalah Oriental Republik of Uruguay atau Republica Oriental del Uruguay. Berpenduduk 3.3 juta jiwa dan lebih dari separo penduduknya tinggal di ibukota Negara, kota Metropolitan Montevideo. Luas Negara Uruguay adalah 176 ribu kilometer persegi menjadikannya sebagai Negara Amerika Latin dengan ukuran terkecil setelah Suriname.

Uruguay tekenal sebagai salah satu Negara gila bola, wajar bila kemudian skuad muda garuda dengan judul SAD Indonesia pun dikirim kesana dalam rangka berguru kepada tim nasional negara penyelenggara piala dunia FIFA pertama, sekaligus menjadi juara dunia untuk pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan piala dunia FIFA. Dan menariknya diantara 3.3 juta penduduk Uruguay ini terdapat komunitas kecil ummat Islam yang sudah eksis disana sejak lama, baik muslim pendatang maupun penduduk asli setempat.

Agama Agama di Uruguay

Merujuk kepada data Wikipedia, 88% penduduk Uruguay merupakan keturunan Eropa. Negaranya tidak menetapkan satupun agama sebagai agama negara karena ketatanegaraan mereka memisahkan agama dari Negara, namun pemerintah Uruguay memberikan jaminan kebebasan melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing masing.

Lalu bagaimana dengan komposisi pemeluk agama di Negara itu ?. merujuk kepada hasil survey yang diselenggarakan oleh the Instituto Nacional de Estadística (Uruguay) tahun 2008 disebutkan bahwa Agama Katholik merupakan agama yang dipeluk oleh 45.7% penduduk Uruguay, menyusul ditempat kedua justru merupakan penduduk yang menyatakan diri menganut faham Non Sectarian atau mengakui adanya Tuhan namun tidak menganut agama manapun sebesar 30.1% dari total penduduk.

Uruguay berbatasan langsung dengan Argentina dan Brazil. Bahkan satu pulau milik Argentina bernama Isla Martin Garcia berada di wilayah perairan Uruguay, tapi membentang begitu jauh dari Boenos Aires.

14% diantara penduduknya  menganut Atheist atau Agnostic. 9% menganut agama Kristen selain Katholik, termasuk komunitas Armenia yang cukup besar di kota Montevideo, disusul 0.6% penganut Animisme atau Umbandisme (Agama Afro-Barzilian) dan 0.4% menganut ajaran Yahudi. Survey ini sebagaimana dimuat di Wikipedia sama sekali tak menyebut adanya pemeluk Islam di Negara tersebut, mungkin dimasukkan ke dalam kolom lain lain yang berisikan angka 0.2%.

Data yang hampir sama juga di keluarkan oleh World Fact Book menyebutkan bahwa agama agama di Uruguay terdiri dari Katholik Roma 47.8%, atheis atau agnostic 17.2%. Nondenominasi 23.2%. Agama Kristen selain Katholik 11.1%, Yahudi 0.3%, serta lain lain 1.1%.
                
Republik Sekuler

Para pengamat politik, menyebut Uruguay sebagai Negara di benua Amerika yang paling sekuler. Hal yang tidak serta merta muncul begitu saja tapi sudah bermula dari tradisi kecil gereja sejak masa Kolonial yang melakukan gerakan untuk mengurangi kekuasaan otoritas gerejawi. Dimasa kemerdekaan gerakan anti klerikal menyebar di Uruguay sebagai pengaruh dari Prancis yang secara langsung mengurangi otoritas pihak gereja. Tahun 1837 Uruguay mengakui pernikahan sipil. Menyusul kemudian di tahun 1861 otoritas negara mengambil alih pengelolaan pemakaman umum.

Tahun 1907 negara juga melegalkan perceraian Lebih keras lagi di tahun 1909, ketika keluar larangan bagi semua atribut agama di sekolah sekolah negeri. Dan ahirnya dibawah pengaruh José Batlle y Ordóñez (1903–1911), tokoh pembaharu dari Colorado, pemisahan antara gereja dan Negara secara resmi diadopsi ke dalam konstitusi Negara di tahun 1917.

ISLAMIC CENTER URUGUAY dikelola oleh seorang pebisnis muslim dan berkantor di pabrik pengolahan daging miliknya. Dia sendiri berjanji kepada komunitas muslim setempat nantinya akan menyerahkan seutuhnya gedung tersebut sebagai Islamic Center.

Namun demikian pemerintah Uruguay memberikan pengecualian pajak bagi semua rumah ibadah. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut kelompok pemeluk agama dapat mendaftarkan organisasi mereka sebagai organisasi nirlaba ke kementerian pendidikan & kebudayaan guna mendapatkan status sebagai organisasi keagamaan. Dan pendaftaran tersebut harus diperbaharui setiap lima tahun.

Islam di Uruguay

Hasil riset yang diselenggarakan PEW Research Center menyebutkan bahwa terdapat komunitas muslim di Uruguay meski jumlahnya hanya sekitar 1000 jiwa atau kurang dari 0.1% jumlah penduduknya didasarkan angka perkiraan di tahun 2009.  Sementara artikel Islam in Uruguay yang dimuat di wikipedia menyebut jumlah muslim di Uruguay sekitar 300 hingga 400 jiwa saja atau setara dengan 0.01% dari jumlah penduduk Negara tersebut.

Merujuk kepada laporan International Religious Freedom Report 2008 disebutkan bahwa, muslim Uruguay kebanyakan menetap di dekat perbatasan dengan Brazil. Jumlah muslim di sana diperkirakan 300-400 jiwa namun kehadiran mereka nyaris tak terlihat karena memang jumlahnya yang sangat minim.

Namun demikian aturan Negara Uruguay mengatur sedemikian rupa, sehingga khusus untuk warga muslim dapat meminta tanda pengenal khusus kepada perusahaan tempat mereka bekerja yang memungkinkan mereka istirahat lebih cepat pada hari Jum’at yang jatuh pada hari kerja, hingga mereka dapat menunaikan ibadah sholat Jum’at berjamaah bersama muslim yang lain.

Muslim di Parlemen Uruguay


Amin Niffouri
Satu fenomena yang sangat menarik di Uruguay ini adalah, meski komunitas muslim disana sangat sedikit namun berita menggembirakannya adalah telah terpilihnya seorang muslim Uruguay masuk ke dalam jajaran anggota Konres. Dia bernama Amin Niffouri yang terpilih dalam pemilihan pada bulan November tahun 2009 lalu mewakili daerah pemilihan Canelones. Dia menjadi satu satunya muslim Uruguay yang menjadi anggota Kongres. Amin Niffouri memang dari keluarga muslim terpandang disana, dia merupakan muslim keturunan Suriah. Pamannya yang bernama Niffouri Fakhri telah lama menjadi Konsulat Uruguay untuk Suriah.

Masjid di Uruguay

ISLAMIC CENTER URUGUAY. Begini bentuk asli bangunannya.
Sedikitnya jumlah muslim di Uruguay dengan sendirinya sangat sulit untuk menemukan masjid di Negara itu. Meski begitu, ada beberapa tempat yang menjadi titik berkumpul sekaligus sebagai pusat ke-Islaman disana. Yakni :

(1). Islamic center of Uruguay 

        Soriano 1356 esq ejido
        Canelones, Montevideo , URUGUAY 11100

Islamic center ini juga mengelola sebuah blog internet di uruguayislamiccenter.wordpress.com. Pusat Keislaman ini didirikan oleh seorang pebisnis muslim asal Syria bernama Ali Khalil Ahmad. Dia menjalankan bisnis ekspor daging halal ke negara negara Islam.

Negara negara tujuan expor-nya tentu saja mensyaratkan standar halal sesuai syariah dan penyedia harus memiliki Islamic center sendiri untuk menjamin kesesuaian pasokan daging dengan hukum syar’i. Maka Ali Khalil Ahmad berinisiatif mendirikan Islamic Center Uruguay dengan menggunakan kantornya sebagai pusat ke-Islaman tersebut, sekaligus menyediakan mushola kecil di dalamnya. Saat ini ada empat mualaf asli Uruguay yang secara intensif menimba ilmu dan menjadi aktivis di pusat ke-Islaman tersebut.

(2). Egyptian Cultural Islamic Center 

    Baltasar Vargas 1178, Montevideo
        Uruguay 11300, Uruguay

Egyptian Cultural Islamic Center atau Pusat Kebudayaan Islam Mesir. Dibuka secara resmi pada tanggal 25 April 2008 dan menjadi masjid pertama di Montevideo dan Uruguay. Pusat Kebudayaan ini disokong penuh oleh kedutaan besar Mesir di Uruguay. 

ISLAMIC CENTER URUGUAY ini meski hanya berupa ruang mushola kecil, tapi sangat memadai bagi jemaah nya yang baru empat orang mualaf lokal bersama pemilik gedung-nya

(3). Centro Islamico Del Uruguay 

        Roosvelt 618 - Piso 3 Dto. 7 
        Las Piedras Canelones – Uruguay

Organisasi ini juga membawahi Centro Cultural de Difusión di nomor telepon (5982) 408-7627. Lembaga ini lebih dikenal sebagai Masjid ar-rahman. Masjid ini juga menyediakan ruang khusus jemaah wanita.

(4). Fraternidad Islámica del Uruguay.atau Islamic Brotherhood of Uruguay atau Ikhwanul Muslimin Uruguay. Kelompok muslim ini menunjukkan eksistensi mereka di dunia maya dengan membuat sebuah blog di alamat islam-uruguay.blogspot.com namun tak menyebutkan lokasi mereka, kecuali nama Pembina-nya yang bernama Ustad Omar Muhammad Ali Sanawbari serta alamat email di islam.uruguay@montevideo.com.uy.

Pusat pusat ke-Islaman di atas menjadi tempat berkumpul utama bagi muslim imigran yang ada di Uruguay untuk menjaga ikatan silaturrahmi dan tentu saja sebagai tempat menimba ilmu ke-Islaman bagi para mualaf setempat. Sejauh ini belum ada berita keterkaitan muslim Indonesia atau pemerintah Indonesia dengan muslim di Uruguay.***

Baca Juga

2 komentar:

  1. It's difficult to find experienced people in this particular topic, but you seem like you know what you're talking about!
    Thanks

    Also visit my web-site - Aqiqah

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA