Minggu, 27 Mei 2012

Masjid Katedral, Masjid Agung kota Moskow – Rusia (Bagian I)

Masjid Katedral atau Masjid Sobornoya Moskow sebelum proyek renovasi..

Masjid Katedral Moskow, Moscow Catherdral Mosque, Sabornaya Mosque, ‘mosque at Prospect Mira’ dan kadang kadang juga disebut sebagai Moscow Tatar Mosque, adalah Masjid yang berfungsi sebagai Masjid Agung kota Moskow yang berlokasi di Jalan Prospect Mira, bersebelahan dengan Olympic Indoor Stadium di pusat kota Moskow, Ibukota Federasi Rusia. Stadion ini pernah digunakan saat pelaksanaan Olimpiade Moscow 1980.

Masjid Katedral Moskow (1903) ini merupakan masjid tertua kedua dari empat masjid yang kini eksis di kota Moskow setelah Moscow Historical Mosque (1828) di 28 Bolshaya Tatarskaya Strett. Dua masjid lainnya adalah, Yardem Mosque (1997) di Otradnoye dan Moscow Memorial Mosque (1997) di Poklonnaya Hill. Kota Moskow tercatat sebagai Ibukota Negara Eropa yang memiliki penduduk muslim terbanyak tapi hanya memiliki empat masjid saja, jumlah yang sama sekali sudah tidak mencukupi untuk menampung jemaah muslim yang terus membludak.

Masjid Katedral merupakan simbol 
Islam di Rusia.
Menurut laporan berbagai media, menjadi  sebuah pemandangan biasa, manakala muslim kota Moskow melaksanakan sholat berjamaah di jalan raya. Berbagai situs melansir berita dan foto betapa muslim kota Moskow harus sholat berjamaah hingga memenuhi jalan raya karena daya tampung masjid yang tidak mencukupi.

Pada pelaksanaan dua sholat hari raya Masjid Katedral tak mampu menampung lebih dari 50 ribu jemaah yang ahirnya harus menyemut hingga ke jalan raya, pelataran parkir berbagai gedung disekitar masjid hingga ke halaman Mall dan Gereja di kawasan tersebut. Hajatan sholat dua hari raya ini menjadi agenda tahunan bagi aparat keamanan untuk menerjunkan pasukannya guna menjamin keamanan dan kelancaran hajatan tahunan umat Islam tersebut.

Pemandangan betapa semaraknya Sholat Idul Fitri dan Idul Adha di masjid Katedral dan bagian Mokow lainnya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer dari berbagai negara.

Nama Masjid Katedral

Nama “Katedral” untuk menyebut sebuah masjid besar memang terdengar sangat aneh bagi kebanyakan orang Indonesia, penyebutan nama masjid ini memang unik, boleh jadi karena budaya masyarakat Kristen Ortodox Rusia yang terbiasa menyebut gereja besar sebagai Katedral, maka masjid besar di kota Moskow inipun di sebut sebagai Masjid Katedral. Dalam bahasa Rusia masjid ini juga disebut masjid Sabornaya atau Masjid Agung karena memang fungsinya sebagai masjid agung bagi kota itu.

Disebut dengan nama ‘mosque at Prospect Mira’ karena memang lokasinya yang berada di jalan prospect mira (perdamaian) dan dilokasi itu berdiri megah stasiun kereta Prospect Mira, sementara sebagian orang juga menyebutnya sebagai Masjid Tatar (Tatar Mosque) Karena memang awalnya jemaah masjid ini didominasi oleh muslim Etnis Tatar.

Masjid Katedral juga merupakan kantor bagi muftiyat Russia. Masjid Katedral ini selain menyelenggarakan sholat lima waktu, sholat Jum’at, trawih, dua sholat Idul Fitri, peringatan hari hari besar Islam juga menyediakan perpustakaan Islam dan Maktab atau lembaga pendidikan Islam. Di tempat ini pula berlangsung aktivitas umat yang ingin bersedekah, berzakat, atau bahkan minta didoakan keluarganya.

Alamat dan Lokasi Masjid Katedral Moscow

Moscow Cathedral Mosque
Address: 2b Minskaya st.
(Prospec Mira)     


Masjid Sabornaya dibangun pada tahun 1904 oleh arsitek Nikolai Alekseyevich Zhukov. Seluruh biaya pembangunan ditanggung saudagar muslim bernama Saleh Yusupovich Yerzin. Dan hanya dalam tempo lima bulan, masjid pun selesai dibangun. Pada 27 November 1904, imam masjid pertama Badridin Hazrat Alimov mengajukan permohonan pada pemerintah Moscow untuk menggunakan masjid ini sebagai tempat ibadah.

Sejarah Masjid Katedral Moskow

Keinginan untuk membangun masjid kedua di kota Moskow mencuat dengan semakin meningatnya komunitas muslim Tatar di Kota Moskow. Di awal abad ke 20 muslim Tatar yang tinggal di Kota Moskow tidak hanya di kawasan Zamoskvorechye, tapi juga di kawasn jalan Sretenka, Butcher, Pipe dan lain lain. Sejak tahun 1894, komunitas muslim Tatar sudah berkali kali mengajukan permohonan kepada otoritas kota bagi pembangunan masjid kedua namun berkali kali juga permohonan tersebut ditolak.

Masjid Katedral atau Sobornaya Mosque, dengan latar belakang Stadion Olimpiade 1980, masjid ke dua dari empat masjid di kota Moskow saat ini, tak cukup kapasitas untuk menampung 2 juta muslim yang tinggal di kota itu.

Di tahun 1902, Muslim kota Moskow bernama S. Bakirov dan Saudagar Muslim H. Akbulatov Melayangkan permohonan kepada dewan keagamaan Islam Orenburg yang sudah di akui pemerintah, sebuah petisi untuk mengubah lahan di area Meshchanskaya di ruas jalan Vypolzovo untuk digunakan sebagai area pembangunan masjid kedua bagi Muslim kota Moskow. Di bulan Desember 1903, otoritas kota Mosow dibawah kepemimpinan Gubernur Jendral Grand Duke Sergei Alexandrovich memberian persetujuan bagi pembangunan masjid yang diajukan oleh komunitas muslim Tatar.

Seiring dengan keluarnya ijin dari otoritas kota, proses pembangunan segera dilaksanakan. Keseluruhan dana pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh saudagar muslim kota Moskow bernama Saleh Yusupovich Erzin (setelah revolusi beliau kehilangan seluruh hartanya, namun tetap memutuskan tinggal di kota Moskow meski harus bekerja sebagai pengawas di gedung bioskop).

Sebagian besar Jamaah harus sholat diluar masjid Sobornaya Moskow. Karena memang masjid tertua kedua di kota Moskow ini tidak sanggup menampung jemaah yang terus membludak.

Pembangunan masjid Katedral ini terekam dengan apik alam sebuah majalah arsitektural Vakhtangov di Arbat № 32 tahun 1904 dijelaskan bahwa “Komunitas muslim kota Moskow memulai proses pembangunan Masjid kedua di kota itu dengan dana sebesar 35 ribu Rubel, proses pembangunannya ditangani oleh Arsitek Nikolai Zhukov dalam gaya Byzantium, berkapasitas 2000 jemaah." Saat itu masjid Katedral merupaan salah satu bangunan besar di kota Mosow dengan proses pembangunannya memakan waktu selama lima bulan. Pada tanggal 27 November 1904, Hazrat Badriddin Alimov selaku imam pertama masjid Katedral mengajukan izin kepada otoritas kota untuk mulai menggunakan masjid tersebut.

Di masa pemerintahan refresif soviet, ketika masjid masjid ditutup, imam masjid ditangkap bahkan sebagian dari mereka dibunuh, namun masjid Katedral ini menjadi satu dari sangat sedikit masjid di Rusia yang lolos dari tindakan represif pemerintah.sebuah kenyataan yang menyisakan pertanyaan hingga detik ini “mengapa pemerintah tidak menutup masjid Katedral ?”.

Gedung perkantoran pengelola dan muftiyat di komplek Masjid Katedral Moskow.

Sebagian sejarawan percaya hal tersebut dilakukan pemerintah Soviet sebagai bentu apresiasi kepada usaha imam Masjid Katedral yang berhasil mencarikan hubungan diplomatik pemerintahan sosialis Soviet yang beraliran komunis dengan dunia Islam. Sebagaimana sejarah Masjid Saint Petersburg yang secara mengejutkan dibuka kembali dan dikembalikan kepada kaum muslimin St. Peterburg setelah sebelumnya dikuasai militer dan dijadikan gudang senjata.

Keputusan mengejutkan tersebut ternyata tak lepas dari protes keras dari Soekarno (Bung Karno) yang menyatakan sangat kecewa dengan kondisi masjid tersebut yang ditutup dan dialih fungsi menjadi gudang militer, dalam sebuah jamuan makan malam di kremlin di kunjungan beliau ke Rusia atas undangan Kruschev,

Suasana di dalam masjid Katedral Moskow.

Kedekatan imam masjid dengan berbagai petinggi politik Negara tetangga ini yang kemudian membuat Kremlin memberikan sediit konsesi kepada Masjid Katedral dan tetap mempertahankan beberapa masjid lainnya antara 50 hingga 100 masjid di seluruh soviet. Dan ada sekitar 300-an di era 80-an. Pemerintah Soviet memang tetap menjalin hubungan dengan Negara Negara Islam, tercatat berbagai pemimpin dari Negara Negara Islam pernah berkunjung ke Masjid Katedral ini di era Uni Soviet termasuk presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden dan Proklamator Indonesia Sukarno, Presiden Libya Muammar al-Gaddafi, dan lain lain.

Komposisi jemaah masjid selama perang berubah total, masjid seolah olah menjadi tempat berteduhnya kaum wanita, anak anak, dan orang orang cacat akibat perang dan mereka yang baru kembali dari medan tempur. Dibalik segala kesulitan, Jemaah dan pengurus masjid mengumpulkan makanan dan pakaian bagi masyarakat korban perang ataupun bagi keluarga korban perang. Pemimpin tertinggi Uni Soviet pun pernah mengirimkan telegram untuk muslim Moskow dengan pesan,

“Terima Kasih atas segala perhatian dan sokongan kepada kekuatan bersenjata pasukan merah. Terimalah salam dan penghormatan saya untuk pasukan merah. Stalin”

Ildar Alyautdinov, disebelah kanan imam masjid Sobornaya, sedang bersilaturrahim dengan salah satu jemaah masjid.

Imam Imam Masjid Katedral

Berikut adalah mereka yang pernah mengabdikan diri sebagai imam di Masjid Katedral : Badriddin Alimov, Safa hazrat, Abdulvadud Fattahiddin (direpresi), Su-Abdullah Leimane (direpresi), Hazrat Musa, Khalil Rahman, Kamaretdin Salikhov, Ismail Mushtari, Ahmedzyan Mustafin, Rizaetdin Basyrov. Hazrat Anas Sadretdinov imams, Hazrat Bilyalov Rais, Wais and Mustapha hazrat BEDRETDINOV Kyutyukchyu.   

Pusat Urusan Agama Islam Rusia

Sejak tahun 1991 komunitas keagamaan di seluruh Rusia mendapatkan pengakuan dari pemerintah termasuk komunitas Islam di Negara tersebut, termasuk komunitas Islam, sesuatu yang tak pernah terjadi selama Soviet berkuasa. Di seluruh wilayah Negara ini, masjid masjid mulai diperbaiki dan masjid masjid barupun mulai berdiri. Sangat disadari bahwa untuk mengelola begitu banyak masjid di negeri itu, mengatasi masalah masalah mendesak termasuk penyediaan imam imam masjid yang berkompeten, hingga ke masalah komunikasi dan interaksi dengan dunia Islam internasional, pengurusan jemaah haji serta permanen interfaith dialog diperlukan sebuah lembaga untuk mengkoordinir hal tersebut.

Seorang jemaah bersiap masuk ke masjid Katedral Moskow untuk sholat magrib di hari pertama Ramadhan.

Untuk mengatasi hal tersebut kemudian dibentuklah Lembaga Administrasi Agama Islam bagi Kawasan Rusia di Eropa Tengah, yang dikemudian hari bertransformasi menjadi Lembaga Administrasi Agama Islam Rusia bagian Eropa yang berkantor pusat di Masjid Katedral Moskow. Lembaga tersebut yang mengkoordinir komunitas muslim di 19 propinsi dan dua Republik bagian Rusia, mewakili 22 wilayah di Federasi Rusia. Di tahun 1996 dibentuk Dewan Mufti Rusia sebagai badan pengelola lembaga lembaga administrasi muslim Rusia. Dewan Mufti Rusia juga berkantor di komplek Masjid Katedral Moskow.

Lanjutkan membaca ke  BAGIAN II

Foto Foto Masjid Katedral Moskow

Masjid Katedral Moskow (foto dari worldwalk.info)
Sudut dari gedung perkantoran pengelola dan muftiyat di komplek Masjid Katedral Moskow.

Jemaah Masjid Katedral Moskow menyemut di luar masjid karena tidak tertampung di dalam masjid
lebih dekat ke kubah masjid
Masjid Sobornoya dengan latar belakang stadion olimpiade Moskow
Jemaah Masjid Katedral sedang khusu' mendengarkan ceramah agama dari Imam Masjid Katedral, imam-khatyb Akhmedzyan Mustafin, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad tahun 1980 lalu

3 komentar:

  1. Alhamdulillah cukup bagus mesjid-mesjidnya. Mdh2an terus berkembang....

    BalasHapus
  2. Yoou shouhld take part in a contest for one of the highest quality blogs on the net.

    I'm going to highly recommend tthis blog!

    BalasHapus
  3. Pretty nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to saay that I have really enjoyed browsing your blog
    posts. In any case I will be subscribing to youjr feed and I'm hoping you write again very
    soon!

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA