Sabtu, 12 Agustus 2017

Masjid “Taman Surga” Hamidiye Kırşehir


Interior Masjid Hamidiye di  Kota Kirsehir, Turki

Masjid di Turki yang satu ini saat ini sedang menjadi perbincangan di media sosial karena keunikan rancangan interiornya yang tak biasa dan bisa jadi dikemudian hari akan menjadi trend baru interior masjid masjid di dunia ataupun di Indonesia.

Interior masjid ini sengaja dirancang mirip dengan sebuah taman, di alam terbuka dengan pepohonan yang tinggi dan hamparan rumput yang menghijau serta tak lupa pemandangan langit yang membiru dengan awan putihnya yang berarak.

Hamidiye Cami
Yenice Mahallesi, Atatürk Cd. No:107
40200 Kırşehir Merkez/Kırşehir, Turkey



Dalam Bahasa Turki Masjid ini bernama Hamidiye Camii atau Masjid Hamid, nama tersebut mengabadikan nama Khalifah Islam terahir di Turki,Sultan Hamid II lokasinya berada di lingkungan Yenice di dalam wilayah kota Kırşehir, Turki.

Sejarah Masjid Hamidiye

Masjid Hamidiye ini sebenarnya sudah berdiri dan dibangun ditempatnya saat ini pada tahun 1910 pada saat Ke-khalifahan Islam Usmaniyah masih berkuasa dan berpusat di Istambul., dan sejak awal dibangun memang sudah dinamai dengan nama Masjid Hamidiye.

Namun setelah beberapa dekade berlalu masjid ini mengalami kerusakan disana sini, terabaikan dan tak terurus sampai ahirnya bangunan lama masjid tersebut dirobohkan dan dibangun ulang dalam bentuknya saat ini setahun yang lalu.

Masjid ini dibangun dua lantai dengan nuansa yang sama, perhatikan mimbarnya yang dibuat dari susunan kayu kayu bulat.

Ekterior (penampakan luar) bangunan masjid ini biasa saja, sama hal nya dengan bangunan masjid masjid di Turki lainnya, berupa bangunan tinggi besar dengan kubah besar di atapnya dan menara yang tinggi menjulang. Yang berbeda pada bagian ekteriornya hanyalah adanya lafazd ALLAH dalam aksara arab berukuran besar pada dinding masjid ini.

Insfirasi Surah Albaqoroh

Sebagaimana dijelaskan oleh “Sefa Ekinci” selaku imam masjid ini, pada saat akan membangun ulang masjid ini beliau mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan terkait dengan sejarah masjid tersebut di masa lalu dan pada perkembangan berikutnya beberapa orang yang terlibat di dalam proyek pembangunannya ter-insfirasi dari surah Al-Baqoroh ayat 22 yang berbunyi :

“(DIA lah) yang menjadikan Bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap. Dan DIA lah yang menurunkan air (hujan) dari langit. Lalu DIA hasilkan dengan (hujan) itu buah buahan sebagai rezeki untuk-mu karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan tandingan bagi ALLAH, padahal kamu mengetahui”.

Eksterior Masjid Hamidiye, biasa saja kan

Seorang warga setempat yang juga merupakan mantan Imam masjid ini sebelumnya, Yılmaz Akçakaya, juga menyuarakan hal yang senada. Beliau menambahkan bahwa masjid Hamidiye sebelumnya selain sudah rusak parah juga sudah terlalu kecil dan tidak lagi mampu untuk menapung jema’ah yang sudah membludak.

Ter-infirasi dari ayat tersebut lah kemudian lahir ide untuk membangun interior masjid ini seperti layaknya sebuah taman surga. Bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atapnya. Maka jadilah langit langit masjid ini hingga bagian atas dindingnya di lukis sedemikian rupa menyerupai pemandangan langit yang sedang cerah.

Lantai nya di lapis dengan karpet yang mirip dengan rumput sebenarnya, semacam rumput sintetis yang lembut. Dinding dinding masjid di lukis dengan pemandangan bentangan alam dan pepohonan yang tinggi menjulang, ruangannya dikelilingi dengan pagar dari kayu setinggi lutut seperti pagar taman.

Dua pilar masjid dibagian depan sebelah kanan di gunakan sebagai mimbar dengan membangun tempat seperti pondok kayu yang menempel di sebatang pohon besar, sedangkan pilar masjid disebelah kiri juga dibangun tempat yang serupa dalam ukuran lebih kecil sebagai tempat muazin mengumandangkan azan dan iqomah.

Pintu utama Masjid Hamidiye, Kirsehir

Bagian lain dari masjid ini yang begitu menarik perhatian adalah bagian mihrabnya yang dilukis hingga menyerupai sebuah air terjun dengan pemandangan alami. Lampu gantung di bawah kubah yang biasanya menggunakan bahan Kristal pun berganti rancangan seperti layaknya daun daunan kering.

Sebagaimana disampaikan oleh Imam masjid ini, pembangunan interior masji ini memang sengaja sedapat mungkin mengimplementasikan apa yang dijelaskan dalam Ayat ke 22 surah ke 2 (Albaqoroh) tersebut. Sehingga siapapun yang sholat di dalam masjid ini merasakan seolah olah sedang berada di taman ataupun di alam terbuka.

Beberapa Jemaah masjid ini begitu terkesan sejak pertama kali sholat di masjid ini dan mengatakan pengalaman sholat disini seakan akan sholat di taman surga. Interior apik masjid Hamidiye ini dilukis oleh arsitek sekaligus pelukis dari Azerbaizan.

Dan benar saja, sejak pertama kali dibuka untuk umum , masjid ini telah menarik perhatian Jemaah tidak saja dari lingkungan Yenice dan kota Kırşehir, namun juga menarik perhatian Jemaah dari luar kota dan mancanegara termasuk anda toh walaupun baru melalui media sosial.

Begitu banyak pihak yang berkontribusi pada pembangunan masjid ini secara finansial dan pengurus masjid ini termasuk imam dan mantan imamnya mengucapkan terima kasih atas semua kontribusinya dan medo’akan semoga ALLAH Swt memberikan berkah-Nya kepada mereka semua.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA