Minggu, 08 Januari 2012

Masjid Islamic Center Samarinda – Kalimantan Timur

Islamic Center Samarinda dari arah Sungai Mahakam.

Masjid Islamic Center Samarinda Propinsi Kalimantan Timur terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sisi depannya berada di Jl. Slamet Riyadi No 1 Samarinda, sedang kanan kirinya diapit oleh Jl. Anggi dan Jl. Meranti sedangkan bagian belakang berada di Jl. Ulin, juga menghadap ke sungai Mahakam. Sangat mudah untuk menemukan Islamic Center Samarinda, lokasinya hanya +/- 2 km dari jembatan Mahakam.


Sejarah Masjid Islamic Center Samarinda - Kaltim

Pembangunan Islamic Center diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam upaya menghadapi era global, selain merupakan tuntutan masyarakat untuk Samarinda memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai. Lokasi tempat berdirinya ini sebelumnya merupakan areal penggergajian kayu milik PT. Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Proyek Islamic Center Samarinda didanai dengan dana APBD Pemerintah propinsi Kalimantan Timur dibawah Gubernur Kaltim (saat itu) Suwarna Abdul Fatah.

Proses perencanannya melibatkan konsultan perencana arsitektur PT. Anggara Architeam, perencana struktur PT. Perkasa carista estetika, Perencana M&E oleh PT. Meco Systech Internusa dan perencana estetika Biro Arsitektur Achmad Noe’man. Konsultan pengawas yang mengawasi jalannya pembangunan ICS Kaltim dipercayakan kepada PT. Adiya Widyajasa sedangkan pelaksanaan pembangunannya dipercayakan kepada Kontraktor PT. Total Bangun Persada Tbk.

Upacara pemancangan tiang pertama proyek Islamic Center Samarinda oleh Presiden Megawati Sukarno Putri 5 Juli 2001.

Proses pembangunan Islamic Center Samarinda dimulai pada tanggal 5 Juli 2001 ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pancang pertama proyek pembangunan islamic Center Samarinda oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 5 Juli 2001. Dan tujuh tahun kemudian komplek Islamic Center Samarinda diresmikan oleh Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Juni 2008.

Arsitektural Masjid Islamic Center Samarinda

Rancangan menara MICS di-ilhami dari menara masjid Nabawi di Madinah Almukarromah, dan kubah utamanya di-ilhami masjid Haghia Sophia di Istambul – Turki. Menempati area seluas +/- 8 hektar, menyediakan lahan terbuka bagi masyarakat kota Samarinda, termasuk area parkir dan taman yang luas lengkap dengan pohon kurma yang ditanam di halaman depan kawasan masjid menghadirkan kesan Timur Tengah di kota Samarinda. Luas bangunan utama Islamic Center Samarinda seluas 43.500 m2, luas bangunan 7.115 m2, luas lantai basement 10.235 m2, sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 m2, dan lantai utama seluas 8.185 m2, sedangkan luas lantai mezanin 5.290 m2.

Enam menara Masjid Islamic Center Samarinda menyimbolkan enam rukun iman. Kubah besar di atap utama nya di inspirasi dari kubah masjid hagha shofia di Istambul.

Angka Simbolis di Masjid Islamic Center Samarinda

MICS dilengkapi dengan 7 menara terdiri dari satu menara utama setinggi 99 meter terpisah dari bangunan utama masjid. Ketinggian 99 meter menara utama tersebut bermakna 99 isim asmaul husna atau 99 nama-nama Allah. Menara utama tersebut terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Empat menara penjuru setinggi 70 meter dibangun di empat penjuru masjid ditambah dua menara gerbang yang berada di sisi kiri dan kanan gerbang utama masing masing setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai enam rukun iman. Selain angka 99 dan angka 6 masih ada angka 33 di masjid ini mewakili 33 biji tasbih yang diwakili oleh jumlah anak tangga menuju lantai utama dari lantai dasar MICS.

Lantai Basement MICS digunakan untuk area parkir kendaraan dengan kapasitas 200 mobil dan 138 buah sepeda motor, toilet pria dan wanita untuk para jamaah. Dan Ground water Tank (GWT) sebagai penampungan air bersih untuk toilet dan tempat wudhu. MICS juga dilengkapi dengan Plaza Dalam (inner court yard) dan Plaza Luar mampu menampung jamaah sebanyak 10.000 orang. Di samping kiri dan kanannya difungsikan sebagai area parkir berkapasitas 391 mobil dan 430 sepeda motor. Di Plaza ini disediakan keran keran air di sisi kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat wudhu.

Islamic Center Samarinda. Menara tertinggi disebelah kiri setinggi 99 meter.

Lantai dasar Islamic Center Samarinda dipergunakan sebagai ruang pertemuan. Biasanya dipakai untuk acara seminar dan resepsi pernikahan dengna daya tampung ruangan mencapai 5000 undangan. Permukaan lantai masjid ini ditutup dengan granit pilihan dengan aneka ragam corak menampilkan nuansa hangat namun tetap sejuk dengan pemakaian AC di dalam ruangan.

Di area lobi lantai dasar masjid ini juga menjadi tempat sebuah bedug berukuran besar yang dibuat dari sebatang kayu dari hutan Kalimantan utuh berdiameter 180 senti meter, diameter yang bahkan lebih tinggi dari rata rata tinggi orang Indonesia. Batang kayu untuk beduk yang tidak bulat sempurna membuat tampilan beduk ini sedikit berbeda dan cukup unik. Beduk besar ini merupakan sumbangan dari Bapak H. Suwarna (mantan) Gubernur Kalimantan Timur.

Selasar yang mengelilingi halaman tengah Islamic Center Samarinda.

Dibelakang beduk ini ditempatkan maket model Masjid Islamic Center Samarinda ini dalam sebuah meja dari kaca, maket yang menjadi salah satu perhatian utama para pengunjung masjid ini. sedangkan di ketinggian plafon masjid dipercantik dengan lampu gantung dari bahan kuningan. Bahan kuningan yang dipakai pada lampu gantung ini memberi sentuhan klasik dalam balutan teknologi modern.

Fasilitas Masjid Islamic Center Samarinda

TK Internasional, semula bangunan ini terdiri dari TK, Kantin dan Koperasi. Kemudian disesuaikan fungsinya menjadi TK Internasional.

Bangunan Utilitas, Bangunan ini terdiri dari Ruang Genset, Ruang Pompa, GWT, Ruang Travo serta ruang penyimpanan BBM untuk Genset.

Poliklinik Plus, Gedung poliklinik 1 lantai ini menerima pasien untuk rawat inap, operasi dan bersalin.

Asrama, gedung asrama terdiri dari asrama putra dan asrama putri. masing-masing gedung terdiri dari 2 lantai. masing-masing lantai ada 13 kamar tidur.

Gedung Serba Guna, Gedung ini berfungsi sebagai ruang pertemuan.

Islamic Center Samarinda dengan gemerlap cahaya lampunya.

Rumah Imam, Rumah imam ini nantinya sebagai rumah tinggal bagi Imam masjid Islamic Center. Bangunan rumah imam terdiri dari kopel 2 rumah berdampingan.

Rumah Penjaga Masjid, Rumah penjaga masjid nantinya difungsikan bagi rumah tinggal pengelola masjid islamic center. Terdiri dari bangunan kopel 2 rumah berdampingan.

Tata Lampu Masjid Islamic Center Samarinda (MICS)

Menyangkut penerangan masjid di malam hari di Masjid Islamic Center Samarinda ini cukup mendapat perhatian dari Imam Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Ali Mustafa Yakub saat bersama gubernur Kaltim Awang Faroek mengisi seminar sehari tentang ibadah qurban di Ruang Ruhui Rahayu, pada hari Selasa 9 November 2010. Beliau memberi saran agar bangunan megah tersebut tetap diberikan penerang yang cukup pada malam hari.

Interior Islamic Center Samarinda.

Hal tersebut sangat penting selain agar tetap memberikan keindahan di malam hari, juga akan menghindari kemungkinan terjadinya pemanfaatan yang keliru oleh masyarakat, Jika ini bisa dilakukan, justru daerah ini akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Selain memberi kesan positif, keindahan Islamic Center, siang atau malam hari akan membantu kepentingan promosi daerah.

Saat ini Masjid Islamic Center Samarinda dilengkapi dengan sistim tata lampu yang sangat baik, menghadirkan Masjid Islamic Center Samarinda sebagai salah satu pemandangan indah di gelap malamnya kota Samarinda. Kemegahan Masjid Islamic Center Samarinda ini tampak begitu anggun dalam kemilau lampu yang meneranginya, Tak salah bila warga kota Samarinda berbangga hati dengan salah satu masjid termegah dan terindah di Asia Tenggara ini.***

Selasar Islamic Center Samarinda.

Ikon baru kota Samarinda terlihat menawan dari arah Sungai Mahakam.
Suasana malam di Islamic Center Samarinda.



5 komentar:

  1. Nih masjid Allah, dekat dengan rumah. Cuman beberapa KM aja dah bisa merasakan kehangatan dekat denganNya. BTW artikel yang bagus buat referensi nih.

    BalasHapus
  2. SubhanaALLoh.....semoga dengaan adanya masjid yang megah ini menjadikan insan-insan di negara ini muslimat dan muslimin khususnya dapat beribadan lebih giat dan slalu rindu untuk beribadah dan memakmurkannya....Amiin ya robbal alamin

    BalasHapus
  3. dengan terwujudnya masjid yang begitu megah,semoga para jamaah dan warga di sekitar masjid tersebut mau dan mampu mengamalkan kehidupannya secara syariah dalam bermasyarakat sehingga terwujud lingkungan yang islami dan diberkahi

    BalasHapus
  4. Sy pernah singgah untuk sholat magrib dan skalian isya di madjid ini, kami dlm perjalanan dri sangatta, sebuah kabupaten di kutai timur, menuju balikpapan. Karena sy dan anak2 saya merasa kelelahan, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan esok hari setelah sholat subuh. Saya yg hanya seorang ibu dan empat putra saya dlm mobil merasa masjid ini sangat cocok untuk kami singgah dan beristirahat, saya memarkir mobil di parkiran dan kedua anak saya jg sdh tidur.tpi blm bbrp saat kami di parkiran itu, seorang satpam menghampiri kami. Setelah saya menjelaskan maksud kami, dgn wajah yg terlihat iba, satpam itu berkata bahwa kami tdk diperbolehkan brada di area parkir setelah sholat isya. Dengan hati yg sedikit kecewa akhirnya saya dan anak2 meninggalkan area parkir masjid agung samarinda itu. Apakah madjid yg seluas dan semegah itu tdk bisa sedikit memberikan naungan kpd seorg ibu seperti saya dgn keempat putra saya

    BalasHapus
  5. wah keren pisan masjidnya ya, mega yang ngeresmiin

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA