Sabtu, 29 September 2012

Masjid Gazi Husrev-Beg, Sarajevo (bagian-2)

Masjid Gazi Husrev Beg Sarajevo

Arsitektural Masjid Gazi Husrev Beg

Pembangunan Masjid Beg ini menggunakan batu batu besar yang kemudian dipotong potong, membentuk bangunan masjid berdenah segi empat dan atap utamanya ditutup dengan kubah besar bergaris tengah 13 meter dan berketinggian dua puluh enam meter.

Pintu utama menuju ruang sholat masjid ini diapit oleh dua sayap portiko (serambi). Pintu utamanya sendiri dilengkapi dengan Iwan Kiblat yakni bentuk gerbang seperti layaknya ornamen pada sebuah mihrab. Lima buah kupola (kubah) menutup portiko (serambi) ini yang ditopang dengan lima pilar dari batu pualam. Sisi dalam masing masing kupola ini dihias sangat apik dengan ornamen kaligrafi serta susunan muqarnas (bentuk seperti stalaktit / ukiran batu yang menggantung di langit langit) di setiap pojokannya.

Area Serambi Masjid Gazi Husrev Beg - Sarajevo

Uniknya di area portiko ini selain bentuk pintu utamanya yang berbentuk seperti sebuah mihrab, di serambi kiri dan kanan masjid ini juga dilengkapi masing masing sebuah mihrab dan sebuah balkoni di serambi kanan. Tahun pembangunan masjid ini terukir dengan indah dalam huruf arab bergaya tuluth bertarikh 1531M (937H). Fasad di postiko ini dilengkapi dengan empat jendela besar.

Masuk ke dalam masjid ::: Mihrab Masjid Beg dihias dengan ornamen berupa delapan susun muqarnas sedangkan dinding sisi kiblat disekitarnya di tutup dengan cat dekoratif. Sisi kiblat dengan semi kubah berada di bawah ukiran muqarnas mihrab masjid ini. mimbar dari bahan batu pualam di dalam masjid ini dihias dengan ukiran ukiran indah yang halus.

::: Detil Pintu utama Masjid Gazi Husrev Beg :: Kiri atas, pintu utama dilihat dari balik pancuran air, Kanan atas, menunjukkan detil dari muqarnas di atas pintu utama, kiri bawah : menampilkan keseleruhunan pintu utama, tengah bawah : pintu utama lebih dekat, dan kanan bawah : tampak detil dari pintuutama.

Di sisi kanan dari pintu masuk utama sepanjang dinding utara dari ruang sholat, ada dua lantai ruangan yang disebut mahfil. Mahfil berupa tempat seperti mezanin di dalam masjid lokasinya berseberangan dengan mimbar sebagai tempat bagi muazin untuk mengulang suara imam sholat dengan suara lebih keras agar terdengar oleh jemaah yang lokasinya jauh dari ruang mihrab tempat imam memimpin sholat.

Di sisi kiri pintu utama terdapat maqsurah, ruang khusus untuk umaro (Gubernur, Sultan atau Khalifah) yang sedang menunaikan sholat di masjid ini. Maqsurah juga dapat ditemui di masjid masjid tua milik kesultanan kesultanan di Indonesia sekedar contoh adalah maqsurah di Masjid Gedhe Yogyakarta. Dibuatkannya maqsurah di dalam masjid dengan tujuan untuk melindungi para pemimpin tersebut dari ancaman pembunuhan atau serangan fisik lainnya.

Eksterior Masjid Gazi Husrev Beg ::: Kiri atas, Madrasah di komplek Masjid Gazi Huzrev Beg, Kiri tengah, Area pancuran di halaman masjid, Kiri bawah, gedung bangunan sekolah mengengah yang baru mengitari bangunan asli di komplek masjid ini, kanan atas Menara Jam dan kanan bawah tampak depan masjid Gazi Husreb Beg.

Jendela jendela masjid ini tidak asli lagi. Selama Bosnia menjadi bagian dari federasi Austro-Hungarian, dekorasi dengan gaya neo klasik di aplikasikan pada sisi dalam masjid ini, halaman tengahnya (courtyard) telah dimodifikasi serta pancuran air untuk berwudhu juga dibangun ulang dengan gaya rococo yang sedang berkembang pesat pada abad ke 18 berpusat di Paris – Prancis, Istana Versailles di Paris merupakan contoh aplikasi gaya rococo yang sangat kental. Masjid Beg juga dilengkapi dengan sebuah menara tinggi dengan balkoni tunggal setinggi 36 meter dari permukaan tanah.

Madrasah Gazi Husrev-Beg

Di dalam komplek masjid Gazi Husrev-Beg juga dibangun bangunan madrasah. Pembangunan madrasah ini juga menggunakan potongan potongan batu alam. Pembangunannya dilaksanakan pada tahun 1537M / 944H, sebagaimana dijelaskan pada plakat pembangunan yang dipasang di pintu masuk ke areal madrasah ini. bangunan madrasah inipun dibangun begitu indah dengan karya seni yang serupa dengan bangunan masjid.

Jemaah Sholat di masjid Gazi Husrev Beg

Bangunan madrasah ini dibangun melingkari sebuah lapangan dengan jejeran arkade, terdiri dari 12 ruang kelas di tiga sisi dan sebuah ruang kelas dengan kubah besar (dersane) di sisi ke empat menghadap ke gerbang. Sebuah kolam kecil dibangun tengah tengah halaman madrasah, sedangkan sebuah lorong di sisi kanan ruang kelas sengaja dibangun menuju ke taman belakang. Madrasah juga dilengkapi dengan asrama bagi para santrinya. Jejeran bangunan baru mengitari bangunan asli madrasah ini sejak tahun 1960-an ketika madrasah ini di ubah menjadi Sekolah Menengah Atas.

Klinik, Sekolah dan Dapur Umum

Di sisi barat masjid ini dulunya berdiri berberapa bangunan termasuk pusat perawatan kesehatan dan dapur umum yang kemungkinan diruntuhkan kedua duanya di sekitar ahir abad ke sembilan belas, disini juga berdiri sekolah Al-Qur’an dan bangunan tempat berkumpulnya para pengikut sufi yang disebut gedung khankah. Termasuk juga gedung perpustakaan, meskipun kebanyakan dari koleksi buku buku, manuskrip dan dokumen dokumen wakaf dan lainnya sudah dipindahkan ke tempat baru di dekat Masjid Hunkar.

Interior Masjid Gazi Husrev beg

Europa Hotel yang kini berdiri merupakan tempat bangunan yang dibangun oleh Khan sederet dengan masjid namun kemudian diruntuhkan semasa penyerbuan oleh pasukan Austria di tahun 1912. Sedangkan pemandian umum (hamam) yang berdekatan dengannya kemudian di alih fungsi menjadi klub malam.

Makam Pendiri Masjid

Makam Gubernur Gazi Husrev-Beg berada di sebelah timur masjid, sebuah plakat dipasang di atas pintu masuk ke bangunan makamnya bertarikh 1541M / 948H, berdekatan dengan makam Murad Bey yang wafat di tahun 1545 / 952H. makam ini berbentuk oktagonal dan berdenah hexagonal. Sedangkan menara jam besar berdiri di lokasi ini disekitar abad ke 17 terhubung dengan dapur umum. Namun bangunan jam besar yang kini berdiri merupakan hasil pembangunan ulang semasa pendudukan Austria menggunakan Jam buatan Inggris.

Detil Interior Masjid Gazi Husrev Beg
Restorasi

Masjid Gazi Husrev beg mengalami kerusakan parah semasa perang etnis di semanjung Balkan antara tahun 1992 hingga tahun 1995, menyebabkan kerusakan parah pada masjid ini. di tahun 1996 dengan kucuran dana dari Saudi Arabia masjid ini di restorasi. Proses restorasi tersebut mengundang banyak kecaman internasional karena telah menghilangkan pernak pernik sejarah pada detil dekorasi bangunan masjid ini yang disesuaikan dengan ajaran faham wahabi Saudi Arabia. Itu sebabnya kemudian tim lokal Bosnia dibawah arahan Nihad Cengic berupaya melakukan restorasi kembali terhadap masjid ini untuk mengembalikannya kepada bentuk aslinya.***

Kembali ke Bagian-1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA