Minggu, 13 Mei 2012

Masjid Sentral Perm (Perm Central Mosque) - Russia

Masjid Sentral Perm / The Perm Central Mosque /Пермская соборная мечеть.

Berdiri di Kota Bekas Markas-nya Sukhoi 

Seluruh pemberitaan di tanah air saat ini tersedot kepada satu topik “tragedy sukhoi di gunung salak” yang sedang menjadi branding topik di berbagai forum. Sukhoi adalah nama bagi “Pak Habiebie-nya” Russia yang kemudian di abadikan sebagai nama pesawat pesawat yang di produksi oleh perusahaan penerbangan yang juga dengan nama yang sama. Pabrik Sukhoi berpusat di kota Moscow, Ibukota Russia. Namun dalam perjalanannya pabrik pesawat ini pernah di “evakuasi” ke kota Perm di wilayah Kray sebagai antisipasi penyerbuan Nazi ke Moscow di bulan Oktober tahun 1941.
 
Perm adalah ibukota bagi wilayah administrasi Perm Kray yang berada di tepian sungai sungai Kama, bagian dari Russia yang berada di benua Eropa di wilayah pegunungan Ural dan di huni oleh mayoritas suku bangsa Tatar. Kota Perm merupakan sentra produksi amunisi dan artileri Russia sejak era Tsar berkuasa, era Uni Soviet hingga era Federasi Russia saat ini. Di kota Perm ini berdiri sebuah masjid tua yang dibangun tahun 1902-1903. Masjid dengan domonasi warna hijau bergaris garis putih ini biasa dikenal dengan nama Perm Central Mosque atau dalam bahasa Russia Пермская соборная мечеть.

Lokasi dan Alamat Masjid Sentral Perm

The Perm Central Mosque (Пермская соборная мечеть)
Perm, Perm Kray
Privolzhsky (Volga) Federal District
Russia Federal Republic


Kota Perm dan Bom Molotov

Di tahun 1940-1957 kota Perm sempat berganti nama menjadi kota Molotov, nama yang dinisbatkan kepada Vyacheslav Molotov seorang pakar bom Uni Soviet. Para pejuang kemerdekaan Finlandia kemudian memakai nama beliau untuk menamai bom sederhana berbahan bensin dalam botol dengan sumbu kain untuk dibakar, selama perjuangan melawan pendudukan Soviet di Finlandia, dan sejak saat itu hingga kini Bom bom sederhana tersebut terkenal dengan nama Bom Molotov. Sebutan Bom Molotov bagi bagi bom tradisional itu  sekaligus bentuk penghinaan kepada Vyacheslav Molotov pakar Bom Soviet tersebut.

Sejarah Masjid Sentral Perm

Masjid Sentral Perm atau The Perm Central Mosque atau Пермская соборная мечеть, dibangun tahun 1902 dan 1903 di kota Perm yang masuk dalam kawasan Tatar, Russia. Keseluruhan proses pembangunan masjid ini dibiayai oleh keluarga muslim Tatar kaya raya yang merupakan warga setempat. Masjid ini dirancang oleh Alexander Ozhegova. Selama beberapa tahun sejak pembangunannya masjid ini sempat memegang rekor sebagai masjid dengan posisi paling utara di Bumi.

The Perm Central Mosque / Пермская соборная мечеть 

Sama seperti masjid masjid dan tempat ibadah lainnya di Russia, semasa kekuasaan rezim sosialis Uni Soviet, Masjid Sentral Perm pernah ditutup paksa oleh partai komunis soviet yang berkuasa saat itu. Masjid Sentral Perm di ambil alih oleh pasukan komunis dan diubah menjadi gudang arsip antara tahun 1940 hingga tahun 1986. Masjid ini baru dikembalikan ke kaum muslimin tahun 1990 paska keruntuhan Uni Soviet.

Sejarah Awal Masjid Sentral Perm

Dari data sejarah disebutkan bahwa pada penghujung abad ke 19 di kota Perm sudah berdiri tempat ibadah bagi 650 muslim setempat yang jumlahnya terus bertambah menandai perkembangan kultur dan agama di kawasan negeri Tatat tersebut yang secara tajam meningkatkan keingingan untuk membangun sebuah masjid di kota Perm.

Peta wilayah administrasi Perm

Pada tanggal 19 April 1900, atas permintaan dari muslim setempat, Dewan Kota Perm memerintahkan pembangunan Masjid di sebelah bangunan Monastry dan Osissky. Daerah tersebut kala itu sudah menjadi kawasan pemukiman bagi muslim kota Perm. Tahun 1901, komunitas muslim setempat menerima izin pembangunan dan di musim panas tahun 1902 bangunan masjid tersebut mulai berdiri atas rancangan arsitek ternama setempat, Alexander Ozhegova. Dan pada tanggal 26 September 1903 masjid tersebut di resmikan.

Pembangunan Masjid Sentral Perm didanai sepenuhnya oleh saudagar muslim kaya di Kota Perm, Agafurovyh, Timkin dan Ibatullin. Sedangkan kepengurusan masjid tersebut pertama kali ditangani oleh Nurulla Hayrizmanova, muezzin-Muhamet Zakir Tuhmetova, Nazyrov Ziganshi Ibatullina dan watchmen Gatauly Muhamatshina. Sedangkan ketua dewan pengurus dipegang oleh ukaznoy selaku mullah kota Perm, seorang muazzin dan nazir.

Masjid Sentral Perm.

Secara arsitektur masjid ini merupakan masjid jami dalam bentuk eklektisisme dengan ruang kubah yang besar dan menara di pintu masuk. Sebagaimana dijelaskan dalam ilustrasi yang diterbitkan oleh Paul Syuzev di tahun 1911 dengan judul "For the Kama River and its tributaries”, dia menyebut masjid ini sebagai salah satu pusat perhatian di pusat kota Perm. dan menyebutnya sebagai  "elegant Mohammedan mosque".

Perkembangan Komunitas Muslim Perm

Disaat bersamaan di kediaman Ziganshi Ibatullina (di Osinskaya No 7, dan 9), serta di kediaman Zvezdakova (di Osinskaya No. 10A) sudah berwujud lembaga pendidikan, kultural, ekonomi dan komunitas amal kaum muslim setempat dibawah kepemimpinan Ziganshi Ibatullina. Sedangkan perpustakaan umum muslim Perm dibuka tahun 1908.

Permian muslim / muslim kota Perm

Menurut koran "Perm Provincial Gazette (№ 237 of November 1, 1906), warga muslim Tatar di di Perm mencapai 1.500 jiwa. di samping itu, di sekitar kota ada banyak desa dengan komunitas muslim Tatar. Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun, sudah ada sekolah untuk komunitas Tatar (madrasah) bagi pendidikan dasar lima tahun, saat ini memiliki 220 santri madrasah yang mengikuti pelajaran agama dan mata pelajaran umum.

Para pengajarnya sendiri terdiri dari guru utama, empat guru biasa dan dua guru pembantu. Madrasah tersebut mengambil tempat di kediaman Ziganshi Ibatullina, seorang pedagang muslim di Osinskaya No 7, dan 9, sedangkan seluruh biaya untuk penyelenggaraan pendidikan madrasah tersebut sebesar 3,026 rubel didapat dari kontribusi sukarela umat Islam setempat.

Di tahun 1906 komunitas muslim setempat mengajukan permohonan kepada pemerintah kota Perm baik ke tingkat pemerintah kota hinga ke pemerintah Provinsi, agar turut mendanai perawatan dan operasional madrasah sebagai bagian dari anggaran pemerintah. Merujuk kepada direktur sekolah umum pada tanggal 1 Januari 1913 di tingkat propinsi terdapat 198 maktab dan 22 madrasah, sedangkan merujuk kepada petugas kepolisian terdapat 186 maktab dan 21 madrasah di kota Perm pada tahun 1913 dan tercatat ada tiga sekolah Islam masing masing 1 sekolah putra dan 2 sekolah putri, dibuka tahun 1876, yang didanai oleh dewan penyantun (Ziganshoy Ibatulinym and Mullah Hasrazamanovym) serta sokongan yang cukup besar dari ummat Islam Setempat.

Penutupan Tempat Tempat Ibadah oleh Partai Komunis

Sejak permulaan penutupan tempat ibadah di Perm tahun 1918, masjid Sentral Perm masih tetap eksis, masjid ini menjadi satu dari tiga komunitas muslim yang tetap aktif. Sejak era awal 1930-an pihak berwenang di berbagai tempat di Soviet melakukan penutupan terhadap berbagai tempat ibadah. Di kota Perm sendiri selama kurun waktu 10 tahun (1930 hingga 1939) pihak berwenang sudah menutup 96 masjid.

Masjid Sentral Perm
Pembicaraan pertama tentang penutupan masjid di utarakan oleh Presidium Masjid di Dewan Kota Perm tahun 1930, namun kemudian ummat Islam mengaajukan permohonan pembatalan ke Central Executive Committee Partai Komunis. Masjid ahirnya di tutup dengan paksa melalui dekrit dari Komisi Presidium Central Executive Committee pada tanggal 11 September 1939. Pada bulan Oktober 1937 terjadi penangkanpan terhadap 10 orang tokoh Islam termasuk Imam masjid Aflituna Khalitova serta anggota dewan anggotanya yang dituduh melakukan tindakan "counter-revolutionary nationalist’ dan pemberontakan.

Semua anggota dewan masjid kota Perm termasuk Mullah Aflyatunov Khalitov dan koyanovsky Mullah Mulazyan Taysin kemudian ditembak mati. Ummat Islam kota Perm saat itu kehilangan sosok pemimpin spiritual yang begitu berpengaruh yang tidak diragukan lagi pengaruhnya yang sangat kritikal bagi komunitas negara tersebut dikemudian hari.

Di saat yang sama, gedung masjid juga di tutup untuk semua aktifitas karena dianggap berbahaya bagi siapapun yang masuk ke dalamnya sebab adanya kemungkinan runtuhnya kubah masjid. Di tahun 1939 masjid tersebut diambil alih oleh negara untuk kemudian pada bulan Maret 1940, bangunan masjid tersebut diserahkan ke Deaf Club, dengan sebuah solusi tanggal 4 Juni 1940 gedung masjid tersebut diperbaiki untuk dijadikan gudang arsip oleh partai komunis Uni Soviet (CPSU.

Masjid Sentral Perm

Kembali ke Pangkuan Ummat Islam Perm

Selama perang partriotik, bangunan gedung masjid tersebut selamat dari penyerbuan Leningrat dan dijadikan Musium warisan budaya. Selama periode tahun 1947 hingga tahun 1956 hanya Masjid Di desa Kayanovskogo yang masih tersisa dan terdaftar secara resmi. Dan tahun 1986 partai komunis memindahkan arsip arsip mereka dari bangunan masjid Sentral Perm yang selama ini mereka duduki ke gedung baru di Musium Kota Perm.

Demonstrasi besar besaran terjadi di tanggal 7 Mei 1989 dilakukan oleh muslim kota Perm menuntut dikembalikannya Masjid Sentral Perm kepada ummat Islam. Dan saat itu Dewan Kota Perm ahirnya terpaksa memutuskan penyerahan kembali bangunan masjid tersebut ke komunitas Muslim Kota Perm. Dan ahirnya pada tanggal 4 April 1990 Masjid Sentral Perm dikembalikan ummat Islam namun tanpa gedung gedung penunjang ekonomi dan gedung pendukung, yang sebelumnya merupakan bagian tak terpisahkan dari komplek masjid.

Masjid Sentral Perm 

Pada tanggal 15 Januari 1991 setelah pekerjaan berat perbaikan terhadap bangunan tersebut, Masjid Sentral Perm kembali memulai aktivitasnya sebagai masjid bagi Ummat Islam Kota Perm. Setelah melalui rentang waktu yang begitu lama tidak difungsikan sebagai masjid, ditambah dengan berbagai modifikasi yang dilakukan terhadap bangunan ini, Masjid Sentral Perm telah mengalami banyak kerusakan dan kehilangan dekorasi interiornya, termasuk pengaturan tiga lantai nya serta jendela jendela yang tadinya dari kaca anti noda diganti dengan kaca biasa.

Aktivitas Masjid Sentral Perm

Kini, Masjid Sentral Perm, praktis merupakan satusatunya masjid bagi 3 juta muslim kota Perm. Masjid lainnya adalah masjid di Zakamskaya, masjid dengan kapasitas kecil yang digunakan komunitas muslim di pinggiran kota Perm. Masjid Semtral Perm ini menjadi masjid utama bagi muslim Perm, menjadi pusat segala aktivitas muslim setempat termasuk pusat perayaan hari hari besar Islam, menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan agama Islam bagi Muslim Perm. Di masjid ini diselenggarakan pelatihan dasar Islam, kursus bahasa Arab dan bahasa Tatar serta aktivitas aktivitas pendidikan lain nya. Di tahun 2004 lalu pemerintah Kota Perm untuk pertama kali dalam sejarah Russia modern memfungsikan unit Muslim Cossack.

Foto Foto Masjid Sentral Perm

muslim kota Perm
Masjid Sentral Perm
Masjid Sentral Perm

1 komentar:

Dilarang berkomentar berbau SARA