Senin, 16 April 2012

Masjid Al-Ikhlash Jatipadang, Masjid Pertama Bersertifikat ISO

Masjid Al-Ikhlas Jati Padang

Melihat bentuknya. Masjid Al Ihlas di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini boleh dibilang biasa biasa saja. Masjid beton ber-arsitektur kontemporer dengan menara tunggal menjulang tinggi. Tapi istimewanya masjid ini adalah masjid sekaligus lembaga keagamaan pertama yang meraih sertifikat ISO 9001:2008 tidak saja di Indonesia tapi juga Asia Tenggara dan bahkan juga mungkin di dunia. Bila perusahaan menerapkan system ISO itu sudah biasa tapi ini masjid lho. Benar benar tak biasa. Tak hanya itu Masjid Al Ikhlas Jatipadang ini juga pernah meraih trofi sebagai Masjid Masyarakat Terbaik se-DKI untuk tahun 2009 yang diumumkan pada tahun 2010 lalu.

Sertifikat ISO 9001:2008 dari badan sertifikasi International Standard Certification (ISC) yang berpusat di Sydney, Australia. Diserahkan langsung oleh Mr. Rickman J Mather, Representative of International Standard Certification (ISC) pada tanggal 2 Juli 2011 lalu. Rickman mengakui, bahwa di di Australia sekalipun, dimana kepedulian masyarakat terhadap manajemen yang baik sudah cukup tinggi, ternyata belum ada satupun lembaga-lembaga keagamaan yang tergerak untuk menerapkan konsep ISO dalam manajemen lembaga mereka.

Loksi dan Alamat Masjid Al Ikhlas Jatipadang

 Masjid Al Ikhlas Jatipadang
Jl. Ragunan Raya, Jatipadang
Pasar Minggu,  Jakarta Selatan
DKI Jakarta  - Indonesia





Impelementasi system ISO di masjid ini bukan saja terasa aneh tapi benar benar menarik perhatian. Rickman J Mather sendiri sebagai konsultan auditor eksternal untuk ISO yang telah malang-melintang di berbagai penjuru dunia, awalnya megaku kaget dan terheran-heran, mengapa sebuah lembaga masjid mau menerapkan sistem ISO. Namun setelah ia mengunjungi secara langsung—dalam rangka mengaudit implementasi ISO 9001:2008 di Masjid al-Ikhlash Jatipadang—barulah ia memaklumi gagasan penerapan ISO tersebut.

Dalam acara Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 tersebut, secara simbolik sertifikat diserahkan oleh pihak ISC dan diterima oleh Bp Supli Ali, SH mewakili Gubenur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Selanjutnya, pada acara yang sama diserahkannya kepada Manajemen Masjid al-Ikhlash Jatipadang, yang diterima oleh Ketua Umumnya, Bapak Ir. Budi Suhirman MSc. MBA. Acara ini juga dihadiri oleh para petinggi Dewan Masjid Indonesia (DMI), antara Bp.H. Muh. Natsir Zubaidi (Sekjen PP DMI), KH Muh. Siddik Fauzie dari DMI Jakarta Selatan, serta dari kalangan Pemda DKI.

Dalam sambutan tertulisnya—dibacakan oleh Supli Ali, SH—Fauzi Bowo menyambut baik upaya Masjid al-Ikhlash Jatipadang untuk meraih Sertifikat ISO 9001:2008. Menurut beliau, peran masjid sangat relevan dengan konsep pembangunan kota Jakarta yang seimbang. Pihak DMI Pusat (Bp.H. Muh. Natsir Zubaidi ) juga menyampaikan ceramah singkat mengenai peran masjid di Indonesia, dan betapa pentingnya dan urgennya penerapan sistem manajemen yang baik dalam mengelola lembaga masjid.

Exterior Masjid Al-Ikhlas Jatipadang

Sejarah Masjid Al Ikhlas Jatipadang

Berawal Dari Sebuah Mushola Proyek Perumahan

Sejarah Masjid Al-Ikhlash Jatipadang dimulai dari proyek pembangunan komplek perumahan dinas kementrian pertanian di kawasan Jakarta Selatan oleh PT. Taruna Bangun selaku kontraktor di tahun 1965. Pihak kontraktor kemudian membangun sebuah mushola untuk keperluan karyawan muslim menunaikan ibadah. Namun mushola tersebut ternyata tidak hanya dipergunakan oleh karyawan tapi juga turut diramaikan oleh jemaah muslim warga sekitar proyek pembangunan. Ketika keseluruhan proyek pembangunan berahir di tahun 1967, mushola tersebut kemudian diserahkan kepada warga muslim Jatipadang.

Di tahun 1968, sebuah gedung yang biasa dipakai sebagai garasi kemudian direnovasidi jadikan gedung madrasah intidaiyah dan mushola tersebut juga di rombak ke ukuran yang lebih besar menjadi sebuah masjid yang kala itu diberi nama Masjid Panca Sakti. Pengelolaan madrasah ditangai oleh Bpk. H. Muhammad Ishak sedangkan pengelolaan masjid dikepalai oleh Bpk. Soejarwo di dukung oleh Bpk. Soelaiman sebagai perwakilan PT. Taruna Bangun.

Interior Masjid Al-Ikhlas Jatipadang

Diserahkan ke warga muslim jatipadang

Di tahun 1969 pengelolaan masjid dan madrasah sepenuhnya diserahkan kepada warga muslim Jatipadang. Masjid yang sebelumnya bernama Masjid Panca Sakti kemudian diganti nama menjadi Masjid Al Ikhlash dengan harapan bahwa semua amal bakti yang dilakukan untuk masjid tersebut dilandaskan kepada ke-ikhlasan dan semata mata mengharapkan ridho Alloh Subhanahuwata’ala.

Beberapa tokoh masyarakat yang aktif dalam pengembangan masjid tersebut diantaranya adalah Bpk. Soelaiman (PT Taruna Bangun – selaku pendiri masjid), Bpk. Soejarwo, SH (perwakilan dari kementrian pertanian), Ustadz Abdul Rahman, Bpk.  Lili Sadeli, Drh. Syamsu, Drh. ZB. Tafal, Drs. Salim Harun, Drs. Iwan Djuhata, Bpk. Djuri Kundori, Ustadz Mahruf Djaani, Ustadz Ridwan, Ustadz Syakubat, Bpk. Sinwani, Bpk. Sadi, dan Bpk. Nana.

Lahan tempat masjid dan madrasah ini berdiri merupakan lahan milik Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Masjid dan Madrasah tersebut yang sebelumnya sudah diserahkan kepada warga muslim Jatipadang, pernah diminta untuk dikembalikan ke kementrian pertanian oleh beberapa pejabat di kementrian tersebut. Namun demikian sejak tahun 1976 masjid dan madrasah tersebut berada di bawah Yayasan Mujahidin – sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk sendiri oleh kementrian pertanian.

Penyerahan sertifikat ISO9001 versi 2008 kepada Pengurus Masjid Al-Ikhlas Jatipadang

Renovasi dan Perluasan

Masjid Al-Ikhlas Jatipadang telah mengalami serangkaian renovasi. Renovasi pertama dilaksanakan tahun 1981, dengan dana sepenuhnya dari pemerintah DKI Jakarta. Sedangkan renovasi terahir dilaksanakan pada tahun 1998 yang melibatkan perencanaan terintegrasi antara masjid dan madrasah. Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh pelaksana tugas menteri pertanian DR. Muhammad Prakosa di tahun 2000 (10 Dzulhijjah 1421 H).  pendanaan proses renovasi tersebut berasal dari dana swadaya masyarakat serta bantuan dari beberapa institusi pemerintah dan swasta.

Di tahun 2006 Nama masjid ini kembali diubah mengingat begitu banyaknya masjid masjid yang bernama sama “Masjid Al Ikhlas” maka ditambahkan kata “Jatipadang” dibelakang nama masjid menjadi “Masjid Al Ikhlas Jatipadang”. Proses renovasi selesai dilaksanakan tahun 2007 dan secara resmi mulai digunakan pada 20 Desember 2007 bersamaan dengan sholat Idul Adha 1428H oleh menteri Pertanian H. Anton Apriantono, MS.

Altivitas Masjid Al Ikhlas Jatipadang

Masjid Al-ikhlash Jatipadang nyaris tak pernah sepi dari aktivitas rutin yang cukup semarak yang diselenggarakan di masjid ini. Acara rutin nya bahkan sudah menyentuh kajian harian. Secara rutin melakukan pengajian ba'da Shalat Subuh berjamaah. Pengajian ini dilakukan setiap hari Senin s/d Minggu setiap minggunya. Pokok pembahasan dalam pengajian ini meliputi Fiqih Ibadah, Aqidah Islam, Ilmu-Ilmu Al Quran, Ilmu Hadits, Ilmu Fiqih dan Hikmahnya, Sirah Nabawiyah, dan Ahlaq Rasulullah SAW. Pengajian  dipandu oleh Ustadz-Ustadz Senior dari Masjid Al-Ikhlash Jatipadang.

Khusus untuk para Jamaah Muslimah (Wanita), Madjid Al-ikhlash Jatipadang  juga secara rutin melakukan pengajian ba'da Shalat Ashar. Pengajian ini dilakukan setiap hari Sabtu setiap minggunya. Pokok pembahasan dalam pengajian ini adalah Tahsin Al Quran. Pengajian  dipandu oleh Ustadz H. Sunardin dari Masjid Al-Ikhlash Jatipadang.
Interior Masjid Al-Ikhlas Jatipadang

Setiap hari sehabis Shalat Maghrib berjamaah, Madjid Al-ikhlash Jatipadang  juga secara rutin melakukan pengajian ba'da Shalat Maghrib. Pokok pembahasan dalam pengajian ini adalah Tahsin Al Quran beserta terjemahannya dan juga beserta Bahasa Arab. Pengajian  dipandu secara bergantian oleh oleh Ustadz M. Lalu Idham Kholid, Ustadz H Eddy Nurtadi, MTh, Ustadz H. Sunardin dan Ustadz Muslim Gunawan dari Masjid Al-Ikhlash Jatipadang.

Khusus di hari Ahad (Minggu) Madjid Al-ikhlash Jatipadang secara rutin melakukan pengajian ba'da Shalat Isya berjamaah. Pengajian ini dilakukan secara rutin dilakukan sepanjang tahun dengan Pokok pembahasan dadalah Tafsir Al Quran. Pengajian  dipandu oleh Ustadz H Ali Akhmadi MA dari Masjid Al-Ikhlash Jatipadang.

Secara rutin sehabis Shalat Shubuh berjamaah di hari Ahad (Minggu) di Minggu ke 1 setiap bulannya, Masjid Al-ikhlash Jatipadang  juga secara rutin mengadakan ceramah umum atau Tabliq Akbar. Ceramah umum atau Tabliq Akbar ini dibawakan secara bergantian oleh oleh Ustadz-Ustadz yang sudah terkenal di dalam Masyarakat Islam Jakarta dan sekitarnya.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA