Jumat, 25 Maret 2022

Islam & Masjid di Belgorod, Russia

Masjid di Belgorod Oblast, Rusia.

Belgorod adalah salah satu Oblast di Russia yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Oblast itu apa? Oblast adalah salah satu bentuk wilayah administrasi di Republik Federasi Rusia. Pembagian wilayah administrasi di Rusia memang akan sedikit membingungkan bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan konsep Negara Kesatuan.

Sebagai sebuah Negara federasi, sampai tahun 2014 yang lalu, Rusia terdiri dari 85 subjek federal atau anggota federasi yang menyandang status dan predikatnya masing masing yakni; 22 Republik, 9 Krais, 46 oblasts, 3 Kota Federal, 1 oblast otonom, dan 4 okrugs otonom.

Karena masing masing anggota federasi itu secara umum memiliki kesetaraan meski ada hal hal tertentu yang menjadi pembedanya yang sangat jelas, maka secara sederhana masing masing sebutan untuk anggota federasi itu dapat kita umpamakan seperti ‘provinsi’ di Indonesia. 

Agama & Etnis di Belgorod Oblast 

Ditahun 2010 penduduk Belgorod Oblast tercatat 1,532,526 jiwa dan 0.62% diantaranya memeluk agama Islam. 50,5% penduduk Belgorod memeluk agama Ortodok Rusia ditambah 1,7% Ortodok lainnya, namun demikian ada fakta di Oblast Belgorod ini yang cukup mencengangkan bagi orang Indonesia. 

Hasil survey ditahun 2012 selain menemukan keberadaan muslim disana, 22,2 penduduk Belgorod mengaku percaya pada Tuhan namun tidak memeluk agama apapun, dan 10,5% nya menyatakan dirinya atheis dan tidak percaya pada agama manapun. 

Masjid satu satunya di Belgorod Oblast, bangunan sebelah kiri.

8,6% penduduknya memeluk agama Kristen berbagai sekte, 0,7% Katholik Roma, sedangkan sisanya menganut agama dan kepercayaan lainnya tidak menyebutkan agama mereka saat dilaksanakan survey. 

Secara etnis, penduduk Belgorod mayoritas merupakan etnis Rusia mencapai 94,4%, etnis Ukraina 2,8%, Armenia 0,5, Azeri & Turki masing masing 3%, ditambah etnis etnis lainnya 

Hasil survey yang dilakukan memang tidak mengaitkan etnis dengan agama yang mereka anut, namun dari angka yang muncul, bertepatan angka 0,6% rasio penduduk yang memeluk agama Islam sama dengan rasio etnis Azeri ditambah dengan etnis Turki yang ada di Belgorod. 

Masjid di Belgorod Oblast, Rusia.

Adakah Masjid di Belgorod? 

Bila kamu bertanya pada google map “mosque in Bolgorod” akan muncul 3 lokasi di google map yang ditandai sebagai masjid. Yang pertama ditandai dengan nama “Mechet'” atau “Masjid” yang kedua ditandai dengan “Mechet' Mir I Sozidaniye” atau “Masjid Mir I Sozidaniye” dan tanda yang ketiga menunjuk ke Belgorod State University. 

Surfing ke tiga lokasi tersebut, hanya lokasi yang bertanda “Mechet'” yang benar benar terindikasi sebagai sebuah bangunan masjid. yang ditandai dipeta sebagai “Masjid Mir I Sozidaniye” di dinding gedungnya terpasang tulisan “dijual” dalam bahasa Rusia. 

Sedangkan tanda yang ketiga, sesuai dengan namanya disana memang berdiri bangunan hedung Universitas Negeri Belgorod dan memang bantuk bangunannya dilengkapi dengan sebuah kubah bewarna emas. Mari kita tilik lebih jauh keberadaan “Mechet'” di Oblast Belgorod tersebut. . 

“Mechet'” 
Ulitsa Michurina, 89, Belgorod, Belgorod Oblast, Rusia, 308002 50.618446, 36.549945.

   

Bangunan yang dimaksud berbentuk sebagai sebuah bangunan biasa, mirip gedung pabrik dan lokasi bangunannya pun tampak seperti berada di sebuah kawasan industri. Di tembok bagian depannya terpasang tulisan “Mechet” tak terlalu besar namun cukup jelas untuk dibaca. Pada salah satu pintu besarnya tertulis Mon Cam Antongary 24. 

Menyimak rekaman foto dan video yang ada, masjid ini memang dibangun dari sebuah bangunan pabrik, prosesnya dimulai sejak tahun 2018 dengan merenovasi bangunan tersebut untuk mengubah interiornya sesuai dengan kebutuhan ruang sholat berjamaah. 

Ruangan masjid ini cukup besar dan memanjang, dan yang lebih menarik bahwa jemaahnya tampak begitu ramai hingga memenuhi ruangan masjid. 

Interior Masjid di Belgorod dengan jema'ahnya yang penuh sesak.

Hanya ada satu masjid di Belgorod
 

Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh tentang masjid disana, tribunnews.com dalam artikel Ramadhan tahun 2020 lalu pernah memuat artikel tentang pengalaman Teguh Imanullah, mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belgorod State National Research University, menyebutkan bahwa di Belgorod hanya ada satu masjid saja. 

Namun demikian meski dengan jumlah yang minoritas, disebutkan bahwa muslim disana sangat kompak, dan jalinan silaturrahim sangat baik diantara mereka meskipun berasal dari berbagai suku dan bangsa yang berbeda beda.***

Senin, 07 Februari 2022

Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, Aceh

Masjid Agung Baitul Ghafur

Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, atau biasa juga diebut dengan Masjid Agung Blangpidie merupakan masjid agung bagi kabupaten Aceh Barat Daya (Abya) yang berlokasi di Gampong Seunaloh, kecamatan Blangpidie, kabupaten Aceh Barat Daya, provinsi Aceh. Sejak diresmikan masjid ini telah menjadi salah satu destinasi Wisata Religi. 

Masjid milik Pemkab Abdya ini berdiri megah ditepi ruas jalan alternatif dari Kota Blangpidie menuju Guhang-Cot, Manee, Kecamatan Jeumpa, arah ke Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat. Lokasi masjid ini hanya terpaut sekita 150 meter dari Jembatan Jembatan Kreung Beukah yang menjadi penghubung dua sisi kota kecamatan Blangpidie di dua sisi sungai Krueng Beekah.
 
Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya
Seunaloh, Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh 23763   

Meski berstatus sebagai masjid agung kabupaten, masjid Agung Baitul Ghafur ini tidak berada di komplek kantor bupati Aceh Barat Daya, tempat nya berdiri terpisah sekitar 5km dari komplek kantor bupati yang berada disisi selatan Sungai Krueng Bekah sedangkan Masjid Agung ini berada di sisi utara sungai tersebut.
.
Fasilitas Masjid
 
Berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektar, bangunan utama Masjid Agung Baitul Ghafur berukuran 60x80 meter, dibangun dua lantai, ruang sholat berada dilantai dua yang mampu menampung 45 shaf Jemaah atau sejumlah lebih kurang 4200 jemaah sekaligus.
 
Sedangkan lantai dasar masjid, sebagian difungsikan sebagai aula. Aula ini sebagai tempat aktivitas aktivitas Remaja Masjid Agung Baitul Ghafur. Selanjutnya masjid ini akan dilengkapi dengan penginapan para musafir diatas lahan yang masih tersedia dalam kompleks masjid.
 
Sebagian lantai dasar lainnya difungsikan menjadi Kantor Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Sekretariat UPTD Majid Agung, Baitul Mal dan Badan Kemakmuran Masjid (BKM), termasuk Kantor Bank ‘Gala’ Abdya.

Masjid Agung Baitul Ghafur Abya.

Halaman masjid terhampar luas, permukaannya sudah dipasang batu granit. Halaman masjid ini juga terdapat air mancur yang dilengkapi dengan pencahayaan warna warni. Pancaran air warna-warni menjadi daya tarik pengunjung/jamaah untuk berlama-lama di halaman masjid.

Pembangunan Masjid Agung Baitul Ghafur
 
Masjid Agung Baitul Ghafur diresmikan oleh Bupati Akmal Ibrahim SH pada 11 Februari 2020, sekitar 10 tahun sejak pembangunannya dimulai tahun 2010. Waktu yang cukup panjang untuk membangun sebuah masjid agung.
.
Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2010 dimasa pemerintahan pertama Bupati Akmal Ibrahim SH yang menjabat antara tahun 2010-2012, dengan membangun pondasi dan tiang masjid dan menelan adana sekitar 10 miliar Rupiah. Setelah itu pembangunan terhenti.
.
Pembangunannya dilanjutkan kembali setelah Akmal Ibrahim SH terpilih kembali  sebagai Bupati Abdya Masa Jabatan kedua tahun 2017-2022 yang kemudian mengalokasikan anggaran untuk lanjutan pembangunan masjid mencapai Rp 33 miliar. Sampai dengan tahun 2020 pembangunan masjid ini telah menghabiskan anggaran mencapai 48 miliar Rupiah.

Masjid Agung Baitul Ghafur Abya.

Tahun 2021, Pemkab Abdya kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk pemasangan pagar teralis dari besi pengamanan teras sekeliling lantai dua masjid serta pagar pengaman taman masjid.
.
Sedangkan ditahun 2022 alokasi anggaran Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya tahun 2022 akan diluncurkan sebesar  Rp 4 miliar, antara lain untuk membangun penginapan para musafir diatas lahan yang masih tersedia dalam kompleks masjid. Hingga total keseluruhan anggaran yang sudah dan akan dikucurkan untuk pembangunan masjid ini secara keseluruhan mencapai sekitar 54 miliar Rupiah.
.
Pengurus Masjid Agung Baitul Ghafur Abya
.
Susunan Pengurus Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya, terdiri Dewan Penasehat dengan Ketua Akmal Ibrahim SH (Bupati Abdya), beranggotakan seluruh anggota Forkopimkab Abdya.
 
Ketua Dewan Pembina adalah Drs Thamrin (Sekda Abdya) beranggotakan sembilan orang. Anggota dewan pembina terdiri dari unsure MPU, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan BKM.

Masjid Agung Baitul Ghafur Abya.

Dewan Imam, beranggotakan 16 orang dengan Imam Besar, Tgk Muhammad Dahlan (Ketua MPU Abdya), sebelumnya posisi imam besar dijabat alm Tgk H Abdurrahman Badar, yang berpulang bulan Februari 2021.
 
Dewan imam Masjid Agung Abdya dipilih dari para hafiz oleh tim seleksi yang khusus didatangkan dari Provinsi Aceh.
 
Pengelolaan MABG Abdya dipercayakan kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM) saat ini dipimpin, Salman Alfarisi ST.
 
Didampingi Wakil Ketua Bidang Idarah, Ikhwan Alian SAg, Wakil Ketua Bidang  Imarah, H Husani Haji SPd, Wakil Ketua Bidang Ri’ayah, Roni Guswandi SPi.
 
Sekretaris, Saleh Amin SPd, Wakil Sekretaris, Khairul Huda SHI, Bendahara, Faizin Lc, Kepala Bidang Umum dan Operasional, M Jamaluddin, Bagian Kebersihan, drh Hj Cut Hasnah Nur, Bagian Pemeliharaan, Agus Kaisaria, Bagian Keamanan, Muhammad Isa.
 
Masjid Agung Baitul Ghafur Abya.

Kepala Bidang Humas dan Publikasi, Drs H Zainun Yusuf, Bagian Hubungan Antarmasjid, Tgk Safrijal Puri, Bagian Media dan Teknologi Informasi, Zulharman SKom.
 
Kepala Bidang Dakwah dan Peribatan, Tgk T Marzan MAg, Bagian Kajian dan Majelis Taklim, Ustad Roni Haldi Lc, Bagian Muallaf dan Konsultasi, Ustad Syahrurrazi SHI, Bagian Peribadatan, H Bustami, Bagian PHBI, Mawardi Yahya, Bagian Remaja Masjid, Nurda Alamsyah, SKel.
 
Kepala Bidang Usaha dan Perekonomian, Abdul Haris SIP, Bagian Jasa Penyewaan, Berry Primadona SE, Bagian Perparkiran, Hamzah, Bagian Pernikahan dan Nazar, Sanusi, Bagian Zakat, Infaq Sadakah dan  Waqaf, Mulyadi.
 
Kepala Bidang Pendidikan, Ustad Salman, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak, Hanisah SPd, Sekolah Dasar, Putri Rahayu SPd, Sekolah Menengah Pertama, Ustad Riswan SHI, Taman Pendidikan Al-Quran  dan Pelatihan, Asmanita SPd.
 
Pengurus Remaja Masjid Agung Baitul Ghafur, masing-masing Ketua Umum, Nurda Alamsyah SKel, Wakil Ketua I, Agus Sarmadi SPd, Wakil Ketua II, Fikri Nurul Ramadhan, Sekretaris Umum,  Hari Safrizal ST, Wakil Sekretaris I, Novi Abdi Masrizal AMd, Wakil Sekretaris II, Yessy Ariska SPd.
 
Masjid Agung Baitul Ghafur Abya.

Bendara Umum, Sofiyuna SSosI,Wakil Bendahara I, Rahma Nafisah dan Wakil Bendahara II, Yulizar. Kepengurusan remaja masjid
  dilengkapi sejumlah depantemen.
 
Menu Bukber Khas Abdya
 
Sebagaimana masjid masjid agung lainnya, selama bulan puasa masjid Agung Baitul Ghafur Adya ini juga menyediakan buka puasa bagi para musafir dan muslim setempat untuk berbuka puasa di masjid ini. Selain itu, masjid ini juga menyediakan makan sahur.
 
Untuk menu berbuka puasa atau takjil di masjid ini cukup unik dengan menyediakan kue kue dan minuman dari air tebu dilanjutkan dengan makanan nasi yang dikemas dalam kotak dengan menu khusus kuah beulagong, masakan khas Aceh.
 
Dan menariknya, menu kuah beulagong dengan bahan daging kambing, itik, ayam dan ikan segar dimasak langsung di kompleks masjid. Paket nasi dan satu kancah kuah beulagong disediakan Pemkab Abdya melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah setempat.***
 
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga