Minggu, 18 Agustus 2019

Masjid Masjid Megah di Filipina

Lima Masjid Megah di Filipina.

Merujuk kepada data Pew Research Center tahun 2000 menunjukkan bahwa 11% dari penduduk Filipina menganut Agama Islam, sedangkan mayoritas penduduknya memeluk agama Katholik Roma. Filipina juga memiliki masjid masjid indah dan megah, sebagian besar tersebar di daerah selatan yang memang penduduknya mayoritas beragama Islam. Masjid Pertama di Filipina dibangun pada 1380 oleh Syeikh Karimul Makhdum di pulau Simunul.

Masjid masjid lainnya bermunculan setelah itu. Berikut ini beberapa masjid masjid megah di Filipina yang kami rangkum dari berbagai sumber. Lumayan buat rujukan ataupun menambah ittenary list kamu bila kamu berencana berkunjung kesana. Jangan lupa kamu juga bisa bergabung dengan kami instagram @masjidinfo dan @masjidinfo.id atau mengikuti setiap posting blog ini dengan bergabung sebagai follower. Berikut, masjid masjid dimaksud.

Masjid Al-Dahab Manila, Masjid Nasional Filipina

Masjid Al-Dahab / The Golden Mosque / Quiapo Mosque, Manila.


Al-Dahab berasal dari bahasa Arab yang berarti emas, merujuk kepada kubah masjid ini yang bewarna emas. Di gmap ditandai dengan nama Manila Golden Mosque And Cultural Center, merupakan masjid Nasional Filipina. Uniknya pembangunan masjid ini terkait dengan rencana kunjungan presiden Libya, (alm) Muammar Khadaffi di tahun 1976 pada masa Filipina dibawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos. Tak tanggung tanggung, pembangunan masjid ini bahkan diawasi langsung oleh ibu Negara, Imelda Marcos. Namun, ketika masjid sudah selesai dibangun, Muammar Khadafi batal berkunjung ke Filipina karena sesuatu hal.

Masjid Al-Dahab yang berada di kawasan Quiapo, metro Manila ini juga seringkali disebut dengan Masjid Quiapo merujuk kepada nama tempatnya berdiri, atau dalam bahasa inggris disebut Golden Mosque merujuk kepada kubah emasnya, kini menjadi salah satu objek wisata menarik di kota Manila, sekaligus juga sebagai masjid terbesar di ibukota Filipina.

Masjid Shiek Karimul Makdum, Masjid Pertama di Filipina

Masjid Syeikh Karimul Makdum, Masjid pertama dan tertua di Filipina 


Masjid Shiek Karimul Makdum atau juga biasa disebut masjid Sheik Karim al Makdum, merupakan masjid pertama dan tertua di Filipina bahkan lebih tua dari Gereja Katholik manapun yang ada di Filipina. Pertama kali dibangun tahun 1380 oleh Sheikh Karim Al Makdum, seorang mubaligh dari arab yang pertama kali membawa risalah Islam ke Filipina. Masjid ini sudah ditetapkan sebagai Landmark Sejarah Nasional oleh Komisi Sejarah Nasional Filipina. Tempat Masjid ini dibangun juga ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional.

Masjid ini berada di pulau Simunul, Provinsi Tawi Tawi, Filipina di koordinat 4.896597, 119.850209 (4°53'47.8"N 119°51'00.8"E). Bangunan asli masjid ini sebenarnya sudah tidak ada lagi sudah berganti dengan sebuah bangunan masjid modern, namun beberapa bagian dari bangunan sebelumnya masih dilestarikan termasuk bekas empat sokoguru dari kayu bundar berukuran besar, sampai kini masih dipertahankan di dalam masjid sebagai bagian dari warisan sejarah.

Masjid Sultan Haji Hasanal Bolqiah Cotabato, Terbesar di Filipina

Masjid Sultan Haji Hasanal Bolkiah, Masjid terbesar di Filipina.


Sesuai dengan namanya Masjid Sultan Haji Hasanal Bolkiah atau Cotabato Grand Mosque ini memang dibangun oleh Sultan Brunei Darussalam sebagai hadiah untuk muslim Filipina. Dengan ukuran dan bangunannya yang begitu megah, masjid ini merupakan masjid terbesar di Filipina, dengan daya tampung hingga 15.000 jemaah sekaligus.

Lokasinya berada di Tamontaka Bubong Road, Cotabato City, Maguindanao, Filipina, di titik koordinat 7.202330, 124.165133 (7°12'08.4"N 124°09'54.5"E). Bangunan masjidnya terkenal dengan kubah kubahnya yang berlapis emas serta menara menaranya yang tinggi menjulang 40 meter. Luas masjid ini mencapai 5000 meter persegi, berdiri di atas lahan seluas lima hektar dibangun dengan biaya mencapai US40 juta dolar Amerika.

Masjid Kapunan, Masjid Terbesar di Provinsi Tawi Tawi

Masjid Kapunan, Masjid terbesar di Tawi Tawi


Tampak begitu megah dari arah laut dengan kubah bewarna ke-emasan dan dua menara-nya yang menjulang disisi kiri dan kanan sisi depan masjidnya, Masjid Kapunan adalah masjid terbesar di wilayah provinsi Tawi Tawi. Masjid ini berada di Desa Bato-Bato, daerah kota Panglima Sugala, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina, di titik koordinat 5.072494, 119.884032 (5°04'21.0"N 119°53'02.5"E). Masjid Kapunan juga seringkali disebut dengan nama Masjid Panglima Sugala, merujuk kepada tempatnya berada.

Sebenarnya masjid ini berdiri di tepi pantai, namun ada begitu banyak bangunan rumah rumah penduduk yang dibangun di atas air di lepas pantainya sehingga seolah berada jauh di daratan. Dua menara masjid Kapunan ini merupakan bangunan tertinggi di kawasan tersebut. Kota Panglima Sugala ini dulunya merupakan ibukota provinsi Tawi Tawi sebelum kemudian dipindahkan ke Kota Bongao.

Bacolod Grande Grand Mosque, Masjid Pertama di Provinsi Lanao Del Sur

Masjid Bacolod Grande Grand Mosque, Masjid pertama di Lanao Del Sur 


Bacolod Gande Grand Mosque berada di Desa Bacolod Grande, Kota Bacolod-Kalawi, Provinsi Lanao del Sur, Filipina, di titik koordinat 7.854812, 124.139313 (7°51'17.3"N 124°08'21.5"E). Masjid ini berdiri anggun di tepian danau Lanao salah satu Danau di pulau Mindanao di selatan Filipina. Sampai dengan tahun 1900-an masjid bewarna hijau ini dikenal sebagai Mekahnya Lanao De Sul.

Yang paling menarik dari Provinsi Lanao Del Sur tempat masjid ini berada adalah ibukotanya yang berada di “Kota Islam Marawi”. Disebut kota Islam karena kota ini sampai sekarang masih merupakan sebuah “Kerajaan Islam” yang dipimpin oleh seorang Sultan yang menjabat resmi sebagai Walikota. Kota Marawi juga berada di tepian danau Lanao, danau yang sama tempat Masjid Bacolod  Grande ini berada ditepian-nya. (Insya Allah bersambung).

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA