Selasa, 30 November 2010

Masjid As-Salam dan Islamic Center Santiago, Chile

Masjid As-Salam dan Islamic Center Santiago, Chile

Centro Islamico de Chile atau Islamic Center Chile merupakan organisasi nirlaba. Lembaga keagamaan Islam yang didirikan  25 September 1926 dengan nama Sociedad Unión Musulmana dengan akta pendirian No. 810 tanggal 31 Maret 1933. Organisasi ini menjadi organisasi Islam tertua dan masih aktif hingga kini di Chile. Tahun 2001 berubah nama menjadi Centro Islámico de Chile (Islamic Center Chile) dibawah payung hukum No. 19.638 yang mengatur organisasi resmi dan operasional gereja gereja dan organisasi keagamaan, serta akta No. 303 dari kementrian kehakiman Chile.

Keberadaannya sudah di uji dan di sahkan oleh kementrian Kehakiman dan didafarkan sebagai organisasi keagamaan resmi Chile dengan nomor 109 sejak 11 Juli 2001. Institusi ini menjadikan Masjid As-Salam sebagai alamat resmi nya. Islamic Center Chile mengurus tiga dari lima masjid yang ada di Chile, yaitu : Masjid As-Salam di Santiago, Masjid Nur Al-Islam di San Bernardo, dan Masjid Viña del Mar. Dua masjid yang lain tapi tidak dibawah pengelolaan Islamic Center Chile adalah Mezquita Bilal (Masjid Bilal) di Iquique dan Masjid Agung Coquimbo di kota Pelabuhan Coquimbo.


Lokasi Masjid As-Salam dan Islamic Center Chile di Santiago

Masjid As-Salam Santiago, berlokasi di Avenida Chile-Spain  antara Avenida Irarrázaval dan Simon Bolivar Avenue satu blok dari Plaza Providencia di pusat kota Santiago, Chile.

Alamat masjid : Centro Islamico de Chile - Mezquita As-Salam, Campoamor 2975, Ñuñoa commune, Santiago, Chile

 

Muslim di Chile
Data statistik menunjukkan estimasi jumlah ummat Islam di Chile mencapai 4000 orang atau kurang dari 1% dari total penduduk negeri tersebut. Pendatang Islam pertama ke Chile bernama Pedro de Gasco dari bangsa Moor yang berasal dari Andalusia (kini Spanyol) beliau tergabung dalam expedisi Diego de Almagro namun kemudian dipaksa untuk menjadi Katholik. Meski kedatangan bangsa moor ke Chile ini tertutup oleh sejarah masa lalu, namun sejarawan Chile sudah mulai mengakui warisan budaya bangsa moor dan pengaruhnya terhadap perkembangan budaya dan identitas Chile.

Interior Masjid As-Salam Santiago.

Gelombang migrasi besar besaran muslim ke Chile dimulai tahun 1856, dengan kedatangan migran Arab dari wilayah bekas Emperium Usmani (Ottoman Empire) yang kini menjadi Syria, Lebanon dan Palestine. Muslim migran inilah yang kemudian mendirikan Organisasi Sociedad Unión Musulmana, dan kemudian mendirikan masjid As-Salam di Santiago.

Di penghujung 1980-an begitu banyak pribumi Chile yang masuk Islam dan terus meningkat seiring dengan selesainya pembangunan masjid. Usama Abu Gazaleh kemudian terpilih menjadi Imam Masjid setelah wafatnya Taufiq Rumie di tahun 1998. ditahun 1997 seorang muslim keturuanan Pakistan membeli tanah untuk pembangunan Masjid Bilal dan Madrasah di Iquique, dan selesai dibangun tahun 1999.

Sejarah Masjid As-Salam dan Islamic Center Chile di Santiago

Meski muslim di Chile sudah eksis dengan jumlah melebihi seribu jiwa di awal 1900-an namun sekian lama muslim Chile tak memiliki satupun masjid permanen di negeri itu. Di era 1970 hingga 1980-an, karena ketiadaan tempat permanen untuk beribadah, muslim di Chile, senantiasa berkumpul di kediaman Taufik Rumie Dalu, seorang pengusaha muslim asal Syria untuk setiap penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan peribadatan. Kemudian tercetus keinginan untuk mendirikan masjid pertama di Santiago.

Interior Masjid As-Salam Santiago.

Pembangunan Masjid dimulai tahun 1988 dibawah pimpinan Sheikh Taufiq Rumie yang telah memimpin komunitas Muslim di Chile selama lebih dari enampuluh tahun, dan selesai dibangun tahun 1989 dan diresmikan oleh Raja Malaysia 1 Oktober 1995. peresmian masjid ini menjadi momen yang begitu indah bagi muslim dan pengurus masjid As-Salam. Karena merupakan kesempatan langka bagi mereka dikunjungi oleh seorang Raja.

Arsiterktur Masjid As-Salam dan Islamic Center Chile di Santiago

Masjid As-Salam Santiago berkapasitas 500 jemaah, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama merupakan ruang baca, ruang serba guna, kamar mandi, tempat wudhlu dan toilet serta Cafetaria. Lantai dua merupakan ruang sholat. Lantai ketiga menjadi kantor imam dan pengurus masjid serta ruangan untuk tamu.

Interior lantai mezanin Masjid As-Salam Santiago.

Bangunan utama Masjid As-Salam Santiago dirancang dengan bentuk segi delapan menyerupai masjid Kubah Al-Sakrah / kubah batu di komplek Masjidil Aqso, Palestina. Lengkap dengan kubah tunggal diatasnya dengan warna ke emasan seperti masjid kubah batu.

Aktivitas Masjid As-Salam dan Islamic Center Chile di Santiago

Berikut berbagai program dan layanan yang didukung langsung oleh Islamic Center Chile atau melalui institusi yang beroperasi dengan pola sponsorship :

·         menyebarkan program program komunitas. Melayani lebih dari 1400 jiwa di tahun 2008, baik individu, sekolah sekolah, institusi, universitas dan lain lain, yang karena beberapa alasan ingin belajar tentang Islam. Juga menghadiri permintaan permintaan untuk menghadiri konfrensi, pembicaraan atau debat publik yang kebanyakan dilaksanakan di universitas nasional yang berbeda.
·         Program program pengajaran keagamaan untuk kanak kanak. Dilaskanakan dihari sabtu untuk anak anak di distrik selatan Santiago yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal di Sekolah As-Salam.
·         Pendidikan kegamaan formal untuk kanak kanak dilaksanakan dari senin hingga Ahad di sekolah Islam As-Salam.
·         Porgram pendidikan dijalankan untuk memperkuat pelaksanaan syariat Islam diantara para keluarga Muslim (dilaksanakan di kediaman mereka masing masing dan di bawah bimbingan empat orang ulama).
·         Program memasok daging daging halal untuk komunitas muslim, dilaksanakan di masjid As-Salam.
·         Menyebarluaskan dan mengkomunikasikan program gizi halal. Dilaksanakan oleh seksi halal, yang senantiasa mengirimkan topik informasi halal untuk individu, bisnis dan lembaga pemerintah.
·         Layanan gratis untuk penyelenggaraan pernikahan, perceraian, pemakaman, penyelenggaraan jenazah untuk muslim yang kurang mampu.****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA