Sabtu, 02 Desember 2017

Blue Mosque, Yerevan, Armenia

Masjid Biru atau Blue Mosque Of Yerevan

Masjid biru atau The Blue Mosque atau‎ Masjed-e Kabud atau Göy məscid, adalah masjid di tua dari abad ke 18 di kota Yerevan, Armenia. bangunan masjid ini merupakan masjid utama di kota Yerevan. Masjid tua ini diperkirakan dibangun di tahun 1764-1768 meskipun berbagai sumber catatan mengenai masjid ini menyatakan tahun yang berbeda beda meskipun masih di abad yang sama. Disebut dengan masjid biru atau Blue Mosque karena kubahnya yang dilapisi dengan ornament berwarna biru.

Selama masa kekuasaan Uni Soviet bangunan masjid ini alih fungsi oleh penguasa saat itu menjadi Musium sejarah Yerevan. Seiring dengan kemerdekaan Armenia, masjid ini di renovasi dengan bantuan dari pemerintah Iran dan dikembalikan fungsinya sebagai masjid. Dan kini, Masjid biru ini merupakan satu satunya masjid yang masih berfungsi di Armenia.

Blue Mosque, Yerevan
12 Mashtots Avenue, Yerevan, Armenia
Coordinates: 40.1781°N 44.5056°E
yerevanmasjed.ir


Sejarah Masjid Biru Yerevan

Wilayah Kota Yerevan telah menjadi wilayah yang bergonta ganti penguasa muslim sepanjang sejarah seiring dengan serangan dari Kaisar Timur di abad ke 14 masehi. Dari awal abad ke 16 dan yang menentukan dengan Perdamaian Amasya 1555, sampai abad ke-19, secara bergantian telah menjadi provinsi Iran (yang dipimpin berturut-turut oleh Safawi, Nadir Shah, Karim Khan Zand dan Dinasti Qajar Iran) , sebelum kemudian jatuh ke negara tetangganya, Kekaisaran Rusia sebagai akibat perang Russo-Persian War (1826-1828) dan berahir dengan perjanjian Treaty of Turkmenchay tahun 1828.

Sejarah Masjid Biru Yerevan ini sendiri terdapat beberapa perbedaan tahun pembangunannya di berbagai literature yang ditemukan. laporan dari abad ke 19 yang ditulis oleh seorang penjelajah H.F.B. Lynch, disebutkan bahwa masjid Biru Yerevan dibangun oleh Husayn Ali Khan pada masa Persia dibawah kekuasaan Nadir Shah (1736–47).

George Bournoutian menyebutkan nama  Husain Ali Khan sebagai pelindung bangunan tersebut, dan menyatakan masa kekuasaanya pada periode tahun 1762-83. Menurut Vladimir M. Arutyunyan pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1760 dan selesai di tahun 1764-1768 dimasa Husayn Ali Khan. Namun demikian plakat yang ada dimasjid ini menyebutkan bahwa masjid ini dibangun tahun 1765 oleh Hussein Ali Khan, Gubernur Yerevan.

Masjid Biru Yerevan dengan area pelataran tengah nya

Pada saat kota Yerevan jatuh ke tangan Rusia di tahun 1827 dan semasa perang Rusia-Persia tahun 1826-1828 tercatat bahwa di kota Yerevan terdapat delapan masjid berukuran besar dan Masjid Biru ini merupakan masjid terbesar diantara yan glainnya.

Dan pada masa kekuasaan Uni Soviet, semua aktivitas peribadatan dihentikan dan dilarang oleh penguasa Soviet, masjid masjid ditutup termasuk Masjid Biru Yerevan. Di tahun 1931 Masjid Biru Yerevan digunakan oleh Penguasa Soviet sebagai Musium Kota Yerevan.

Restorasi Masjid Biru Yerevan

Di penghujung tahun 1990-an Masjid Biru Yerevan di restorasi oleh pemerintahan baru Republik Armenia merdeka dengan bantuan dana dari pemerintah Iran dan selesai pada tahun 1999.

Staff dari kantor departemen urusan luar negeri A.S. Brady Kiesling menyebut proyek restorasi tersebut memang dibutuhkan secara structural namun dari sudut pandang estetika terkesan terlalu ambigu. Proses restorasi tersebut telah mengundang keprihatinan dari beberapa pejabat tinggi di Azerbaijan, karena masjid tersebut telah di sebut sebagai masjid iran, sementara Azerbaijan mengkalimnya sebagai warisan budaya komunitas muslim Azerbaijan yang pernah ada di Armenia.

Blue Mosque Of Yerevan in Snow White

Namun pemerintah Kota Yerevan justru menyerahkan kepemilikan masjid tersebut kepada pemerintah Iran di tahun 1995 dan pada bulan Desember 2015 yang lalu, pemerintah Armenia bahkan telah memperpanjang kepemilikan Iran atas masjid tersebut selama 99 tahun.

Aktivitas peribadatan dan lainnya telah kembali di masjid ini sejak Armenia merdeka dari Soviet, dan faktanya hingga kini masjid Biru Yerevan merupakan satu satunya masjid yang berfungsi sebagaimana mestinya di Armenia. Musium kota Yerevan yang sempat menggunakan masjid ini telah dipindahkan ke gedung lain yang memang dibangun untuk keperluan tersebut.

Arsitektur Masjid Biru Yerevan

Bangunan masjid biru Yerevan terdiri dari ruang sholat utama, perpustakaan dan madrasah yang terdiri dari 28 ruang kelas, kesemuanya bejejer di sekitar pelataran tengah masjid ini. keseluruhan komplek masjid ini menempati lahan seluas 7000 meter persegi.

Ada satu menara tunggal setinggi 24 meter di samping gapura masjid ini seperti halnya pada bangunan masjid masjid kontemporer dan tidak ditemukan tanda tanda adanya bekas bangunan menara lain selain menara tunggal tersebut.

250 tahun Masjid Biru Yerevan

Pada bulan Oktober tahun 2015 yang lalu, masjid Biru Yerevan merayakan peringatan 250 tahun berdirinya masjid tersebut yang dihadiri oleh Perdana Menteri Armenia Hovik Abrahayan dan Wakil Presiden pertama Iran Eshaq Jahangiri.

Masjid Biru Yerevan dan plakat pembangunannya.

Perdana Menteri Armenia dalam kesempatan itu menekankan bahwa dua bangsa (Armenia dan Iran) telah di ikat dalam kedekatan budaya sepanjang millennium yang panjang dan akan terus bertahan berabad abad mendatang. Hovik Abrahamyan juga menyuarakan keyakinannya bahwa Masjid Biru akan tetap menjadi jaminan ikatan budaya dan persahabatan antara kedua bangsa tersebut.

Kunjungan Pejabat Indonesie ke Masjid Biru Yerevan

Fadli Zon selaku wakil ketua DPR RI dan rombongan anggota DPR lainnya terdiri dari Bambang Haryo Soekartono dari Fraksi Partai Gerindra, Fadhlullah dari Fraksi Partai Gerindra, dan Ermalena dari Fraksi PPP,  berkunjung ke masjid ini pada suasana Idul Adha 1 September 2017 pukul 7.45 pagi waktu setempat.

Dalam kunjungan tersebut didampingi oleh Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, yakni Yuddy Chrisnandi dan disambut oleh Imam Blue Mosque, Syekh Muhammad Ali Saj'an. Kunjungan ke Blue Mosque ini dilakukan di sela-sela kegiatan Muhibah ke Armenia dari 29 Agustus sampai 3 September.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA