Minggu, 19 November 2017

Masjid Ketchaoua Aljazair

Masjid Ketchaoua landmark kota tua Casbah, Aljir. 

Masjid Ketchaoua adalah masjid tua di kota Aljir (Algiers), Ibukota Aljazair (Algeria), masjid ini berdiri di daerah Casbah di dalam kota Aljir dan dibangun dimasa kekuasaan dinasti Usmaniyah di abad ke 17 masehi, dan telah terdaftar oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Masjid ini berdiri di bagian anak tangga pertama Casbah yang memang memiliki banyak anak tangga, yang secara logistik dan simbolis merupakan titik perhatian pada masa pra-kolonial bagi kota Aljir. Bangunan masjid ini dikenal luas keunikannya karena memadukan gaya arsitektur Bangsa Moor (Maroko) dan gaya arsitektur Byzantium (Romawi Timur).

Bangunan asli masjid ini awalnya dibangun tahun 1612, namun kemudian di ubah fungsi menjadi Katedral St Philippe di tahun 1845 pada masa penjajahan Prancis di Aljazair hingga tahun 1962, dan di tahun 1962 juga dikembalikan lagi fungsinya sebagai masjid.


Meskipun telah melewati rentang waktu begitu lama hampir selama empat abad dan sempat dialih fungsi menjadi gereja, masjid ini masih menunjukkan kemegahannya yang asli dan menjadi salah satu objek wisata sejarah paling penting di Aljazair.

Casbah, tempat masjid ini berdiri, merupakan bagian paling bersejarah di Aljir, letaknya berada di sisi utara kota, terpaut sekitar 250 meter sebelah barat dari Masjid Agung Aljazair, tempatnya berdiri juga berdekatan dengan istana uskup Aljazair dan gedung perpustakaan Nasional.

Sejarah Masjid Ketchaoua

Sejarah Masjid Ketchaoua tak dapat dipisahkan dari sejarah kota kuno Casbah yang Dibangun di situs bekas tempat berdirinya Icosium, pemukiman orang orang Phoenisia di masa lalu. Pada saat pembangunannya oleh dinasti Usmaniyah di abad ke 17 masehi, Casbah merupakan bagian inti kota.

Eksterior Masjid Ketchaoua

Lokasinya sangat strategis, berdiri megah di anak tangga pertama Casbah yang mengarah ke lima gerbang kota di distrik-nya para aristokrat, yang merupakan tempat tinggalnya orang orang kaya dan keluarga kerajaan, para tokoh politik dan para pelaku bisnis terkemuka pada masa itu.

Casbah sendiri berarti benteng, berdiri di tepian laut mediterania. Sebuah kota islam yang unik yang memposisikan Masjid Ketchaoua di tengah tengah nya. Posisi masjid ini juga menjadi titik temu dari persimpangan jalan dari bagian bawah Casbah menuju ke 5 gerbang kota Aljir, seperti telah disebutkan tadi.

Masjid ini terlihat jelas dari pulau tempat berdirinya pos dagang orang orang Charthaginia di abad ke 6. Sedangkan kota kota Aljazair sendiri baru dibangun oleh orang orang Zirid pada abad ke 10, dan selama berabad abad setelah itu penguasa tempat ini silih berganti dari bangsa Birbir, Romawi, Romawi Timur (Byzantium), Arab dan Spanyol pun meninggalkan pengaruhnya disini

Ada juga yang menyatakan bahwa masjid ini telah dibangun pada abad ke 14 masehi, namun dokumen dokumen resmi yang ditemukan menunjukkan bahwa masjid ini baru dbangun di tahun 1612 (abad ke 17). Namun demikian memang ada proses pembangunan kembali oleh Hasan Pasha, merujuk kepada inskripsi peringatan di abad ke 18 (tahun 1900-an) pada saat masjid ini disebut sebagai sebuah “keindahan tak tertandingi”.

Interior Masjid Kechaoua

Di ubah menjadi Katedral lalu menjadi Masjid Lagi

Di tahun 1838 masjid ini di ubah menjadi Katedral St. Philippe oleh penjajah Prancis yang pada saat itu menjajah Aljazair dan pada tahun 1840 secara resmi lambang salib di letakkan di puncak bangunannya oleh Marshal Sylvain Charles Valée, seiring dengan jatuhnya kota Constantin ke tangan Prancis.

Dan ketika Aljazair memperoleh kemerdekaannya di tahun 1962, bangunan ini dikembalikan lagi ke fungsinya semula sebagai Masjid Ketchaoua, dan dinyatakan sebagai bangunan penting bagi budaya dan agama, serta telah memperkaya khasanah catatan sejarah tentang masjid ini yang disebut sebut sebagai ‘masjid yang di ubah menjadi gereja dan menjadi masjid kembali”.

Pengembalian fungsinya sebagai masjid dilaksanakan di tahun pertama kemerdekaan Aljazair dalam sebuah upacara resmi yang dipimpin oleh Tawfiq al Madani, selaku Menteri urusan pelabuhan, dan diselenggarakan di Ben Badis Square (sebelumnya disebut dengan Lavigere).

Momemtum tersebut digambarkan sebagai “Penaklukkan kembali keaslian Aljazair sebagai simbol tertinggi dari pemulihan integritas nasional”. Terpisah dari masjid Ketchaoua, Casbah juga masih memiliki sisa reruntuhan Citadel, bangunan masjid tua yang lainnya, istana bergaya Usmaniyah serta reruntuhan perkotaan tradisional masa lalu.

Arsitektur

Pintu masuk utama masjid ini dilengkapi dengan 23 anak tangga. Pada pintu masuknya terdapat portico berornamen, yang ditopang oleh empat kolom dari batu marmer bercorak hitam. Didalam masjid terdapat jejeran arcade yang dibangun menggunakan kolom kolom batu marmer putih. Keindahan ruangan masjid ini, menara dan langit langitnya di aksentuasi dengan sentuhan seni plester semen bergaya Moor.

Masjid Kethaoua di abadikan dalam salah satu seri perangko Aljazair

Masjid ini kini terlihat jelas dari lapangan terbuka di Casbah, dengan pemandangan laut di sisi depan dan memiliki dua menara berdenah oktagonal yang mengapit pintu masuknya. Dengan sentuhan gaya Moor dan Byzantium menghadirkan pemandangan yang memukau.

Sebagian besar dari kolom kolom marmer putih masjid ini memang berasal dari bangunan asli. Dan uniknya di dalam salah satu ruangan masjid ini terdapat makam dari San Geronimo, dari masa penjajahan Prancis saat masjid ini dijadikan Katedral.

Restorasi

Restorasi terhadap masjid ini dilaksanakan pada tahun 2009 oleh Departemen Warisan Budaya Aljazair, meliputi perbaikan terhadap menara masjid, ruang tengah dan pembatas tangga di dalam masjid. Proyek restorasi tersebut direncakan akan rampung dalam waktu 12 bulan. Hal tersebut cukup mendesak karena salah satu dari menara masjid ini terancam runtuh sebagian.

Restorasi tersebut dijalankan dalam tiga tahap termasuk restorasi terhadap Casbah nya sendiri secara umum. Rencana tersebut telah diluncurkan sejak September 2008 meliputi renovasi sejumlah masjid kuno di Aljir serta mengubah beberapa rumah rumah tua di Casbah menjadi perpustakaan umum dengan dana awal yang dikucurkan mencapai 300 juta Dinar Aljazair.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA