Rabu, 31 Juli 2013

Sepuluh Masjid di Inggris Yang Dulunya Gereja (Bagian-1)

Sepuluh Masjid di Inggris yang dulunya gereja bagian 1.

Merujuk kepada berbagai laporan media, disebutkan bahwa sejak tahun 1960 sudah ada sekitar 10 ribu gereja yang ditutup, termasuk diantaranya 8000 gereja Methodist, dan 1700 gereja Anglikan. Diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah setidaknya 4 ribu akan menyusul tutup di tahun 2020 nanti. Data tersebut sangat kontras dengan pertumbuhan masjid di negara tersebut.

Saat ini saja sudah ada lebih dari 1700 masjid resmi di Inggris dan begitu banyak dari masjid masjid tersebut awalnya merupakan sebuah gereja. Jumlah tersebut belum ditambah dengan sekitar 2000 mushola serta ribuan masjid dan mushola tak resmi yang bertebaran di negara tersebut mulai dari garasi hingga ruang gedung yang disewa untuk keperluan tersebut. berikut 5 masjid diantaranya, 5 masjid berikutnya baca di posting berikutnya.

1. Masjid Zakariyya Bolton Bekas Gereja Komunitas Metodis

Masjid Jami' Zakariyya Bolton

Masjid Jami Zakariya atau atau Zakariya Jame Masjid adalah masjid sentral di Bolton, Inggris Raya. Merupakan salah satu dari sekian banyak masjid di Inggris Raya yang dibangun dari sebuah bekas bangunan Gereja yang sudah tidak dipakai. Masjid Jami’ Bolton dibangun dari bekas Gereja Methodist yang rusak parah akibat kebakaran hebat. Dan kemudian dijual ke Muslim Bolton yang memang sedang mencari tempat bagi pembangunan sebuah masjid untuk menampung jemaah yang semakin membludak dan tak tertampung lagi di bangunan yang selama beberapa waktu digunakan sebagai masjid sementara diantara tahun 1965-1967.

Karena jumlah jama’ah semakin bertambah, maka diperlukan tempat besar yang permanen. Dan dimulailah pencarian bangunan yang bisa digunakan sebagai masjid sekaligus islamic center. Pada tahun 1967, ada penawaran pembelian gedung bekas gereja komunitas Metodis, yang terpaksa dijual karena terbakar. Dengan dana sebesar 2750 pound sterling dari komunitas Muslim lokal, akhirnya bangunan itu menjadi milik umat Islam.

2. Masjid Jami’ London (Brick Lane Mosque) Bekas Gereja Protestan Huguenot

Masjid Jami' London

Masjid Jami’ London atau dikenal dengan nama Brick Lane Mosque, karena posisinya di Brick Lane 52. Merupakan masjid terbesar di London, mampu menampung 4000 jama’ah. Namun demikian, masjid ini tetap tidak bisa menampung seluruh anggota jama’ah shalat Jumat, hingga sering kali jama’ah meluber ke jalan raya. Mayoritas anggota jama’ah merupakan keturunan Banglades, hingga wilayah tersebut disebut Banglatow.

Masjid ini awalnya didirikan tahun 1743 ini sebagai gereja oleh komunitas Huguenot, atau para pemeluk Protestan yang lari dari Prancis untuk menghindari kekejaman penganut Katolik. Akan tetapi, karena jama’ahnya menurun, maka gereja ini dijual kepada komunitas Yahudi di tahun 1809. Di tahun 1819 bangunan tersebut berpindah tangan ke komunitas Metodis. Tahun 1897 diambil oleh komunitas Ortodok Independen dan berbagi dengan Federasi Sinagog yang menempati lantai dua lalu di tutup tahun 1960. Barulah ditahun 1976 masjid tersebut di alih fungsi menjadi Masjid Jami’ London.

3. Masjid Didsbury Bekas Gereja Metodis Albert Park

Masjid Didsbury

Masjid Didsbury aslinya merupakan bangunan gereja Albert Park Methodist Chapel yang dibangun tahun 1883, namun kemudian ditutup tahun 1962 karena sepi jamaah. Bangunan Gereja tersebut dibeli oleh komunitas Arab Syria yang tinggal disana tahun 1967. Bangunan bekas gereja tersebut terdiri dari dua bangunan besar.

Bangunan pertama dipakai sebagai masjid dan perpustakaan, sedangkan bangunan kedua difungsikan sebagai ruang sholat khusus jemaah wanita. Secara keseluruhan masjid ini mampu menampung 1000 jemaah sekaligus. Imam dan khatib hingga kini dijabat Syeikh Salim As Syaikhi. 

4. Mosque & Islamic Centre of Brent

Masjid Brent

Mosque & Islamic Centre of Brent Terletak di Chichele Road, London NW2, awalnya merupakan sebuah gereja Anglikan dari abad ke 18 hingga tahun 1980-an. Kawasan tersebut kemudian beralih fungsi menjadi bangunan apartemen termasuk sebagianbesar komplek gereja dimaksud menyisakan bangunan utamanya.  Bangunan tersebut yang kini menjadi Masjid.

Masjid ini berkapasitas sekitar 450 orang, dan dipimpin oleh Syeikh Muhammad Sadeez. Hingga kini ciri bentuknya tidak banyak berubah. Hanya ditambah kubah kecil berwarna hijau di beberapa bagian bangunan dan puncak menara. Jemaah masjid ini sebagian besar merupakan para pekerja dan pendatang dari Pakistan karenanya masjid ini kadangkala juga disebut sebagai Pakistan Community Centre atau Pakistan Workers Association

5. New Peckham Mosque

New Peckham Mosque

New Peckham Mosque sebelumnya merupakan sebuah Gereja Anglikan St. Mark yang dibangun tahun 1880. Awalnya merupakan sebuah sekolah Kristen di tahun 1878 dan di tahun 1883-1885 barulah bangunan gereja permanen-nya dibangun dengan gaya bangunan gereja abad ke 13.

Bangunan tersebut rusak parah semasa perang dunia kedua dan dihancurkan setelah perang lalu dibangun lagi tahun 1960. Sempat beberapa saat dijadikan sekolah. Ditahun 1980 bangunan tersebut dialihfungsi menjadi masjid yang didirikan oleh Syeikh Nadzim Al Kibrisi. Kini masjid ini berada di bawah pengawasan Imam Muharrim Atlig dan Imam Hasan Bashri.  Bersambung ke Bagian-2

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum
    Kunjungan Silaturahmi
    Semoga senantiasa tetap istiqomah memperjuangkan agama Allah
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum
    Kunjungan Silaturahmi dari admin web Masjid Fatimatuzzahra Purwokerto
    Semoga senantiasa tetap istiqomah memperjuangkan agama Allah
    Terimakasih :)

    BalasHapus

Dilarang berkomentar berbau SARA