Kamis, 21 Oktober 2010

Masjid Gifu, Jepang

Masjid Gifu (Bab Ak-Islam Gifu Masjid & The Muslim Culture Center) Jepang

Bab al-Islam Gifu Masjid & The Muslim Culture Center.

dilengkapi Ruang kelas
Kota Gifu merupakan salah satu kantong Muslim terbesar di Prefectur Aichi, yang terkenal sebagai kawasan industri otomotif Jepang. Masjid Gifu menjadi masjid pertama yang berdiri di kawasan Jepang tengah. Sementara International Islamic School dan Pusat Budaya Muslim yang dibangun di dalam komplek masjid ini menjadi sekolah Islam resmi pertama di Jepang. Masjid yang dibangun tak jauh dari Universitas Gifu ini diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan tempat ibadah warga muslim Gifu, serta mewadahi warga muslim pendatang di kota Gifu termasuk para mahasiswa Muslim Universitas Gifu yang datang dari berbagai Negara termasuk Indonesia.

Masjid ini juga mencatat sejarah tersendiri bagi Indonesia. Untuk kali pertama warga negara Indonesia terlibat secara langsung dalam pembangunan masjid di Jepang. Mereka merupakan alumni dan mahasiswa dari beberpa universitas di Gifu, Nagoya, Osaka, Kyoto, dan Tokyo juga hadir sebagai panitia inti.

Interior Masjid Gifu
Menurut catatan Masjid Jami’ Tokyo (tahun 1998), warga asli Jepang yang beragama Islam sudah melampau angka 10 ribu orang, meskipun tak ada data yang akurat. Sementara keseluruhan warga muslim di Jepang sudah melampau angka 100 ribu jiwa.  Pendirian masjid Gifu, diharapkan dapat menjadi pusat perluasan syiar Islam di Kawasan Jepang tengah khususnya dan di Jepang umumnya.

Lokasi Masjid Gifu

Bab al-Islam Gifu Masjid & The Muslim Cultur Center, Furuichiba Higashimachida 8, Gifu City, Gifu Prefecture. Terletak di disebelah tenggara Kampus Universitas Gifu. Dapat di capai lima menit dengan bersepeda dari kampus Uiversitas Gifu




Arsitektur Masjid

Masjid Gifu dengan Universitar Gifu di latar belakang
Proyek pembangunan masjid Gifu menelan biaya sebesar 129 juta yen atau setara 1,1 juta dolar AS. Luas bangunan Masjid Gifu sebesar 351 meter persegi, ditambah dengan sekolah internasional dan pusat kebudayaan Islam. Pembangunan sekolah dan Pusat bidaya itu menghabiskan dana sekitar 135 juta yen. Gedung utama masjid Gifu terdiri dari beberapa ruangan penting selain ruang sholat, seperti perpustakaan dan ruang konsultasi.

Masjid Gifu dibangun dengan cukup megah, lengkap dengan kubah dan menara yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan bangunan masjid dua lantai itu. Bagian luar di dominasi oleh warna krem sementara kubah masjid dicat dengan warna putih. Ketika selesai dibangun, bangunan masjid Gifu benar benar terlihat mencolok di tengah tengah hijaunya hamparan sawah disekitarnya, masjid ini memang dibangun di lahan di tengah tengah sawah.

Sejarah Pembangunan Masjid Gifu

Di hari peresmian, di tengah hamparan sawah yang menghijau
Masjid Gifu di dirikan dan dikelola oleh Masjid Nagoya, dengan dana dari berbagai sumber. Surat elektronik terkait pembangunan masjid dan pusat budaya Islam ini tersebar hingga ke tanah air. Peletakan batu pertama pembangunan masjid Gifu dilaksanakan dibawah siraman hujan gerimis tanggal 27 Oktober 2007, selesai dibangun tanggal 30 Juni 2008, dan diresmikan sebulan kemudian di tanggal 27 Juli 2008. Upacara peresmian masjid, dihadiri oleh para tamu undangan dari beberapa perwakilan negara sahabat. Perwakilan negara yang hadir dalam upacara peresmian masjid tersebut adalah : Duta besar Afganistan, Iran dan Irak. Wakil duta besar negara yang hadir adalah : Mesir, Maroko, Oman, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia dan Amerika Serikat. Hadir di antara para tamu kehormatan adalah Imam Masjidil Haram, Saudi Arabia Sheikh Mahir Al-Muaiqetly.

Acara tersebut juga dihadiri oleh pemerintahan Jepang, lokal dan pemerintah pusat termasuk para anggota dewan perwakilan, Gubernur prefecture dan Walikota Gifu, Rektor Universitas Gifu yang letaknya tak jauh dari Masjid, anggota dewan perwakilan Gifu, ketua dan anggota dewan kota Gifu, pimpinan wilayah badan pemerintahan sendiri Kyowamachi, serta para pengusaha setempat.

Sheik Mahir Al-Muaiqetly
Imam Masjidil Haram
Sementara di jejeran para tamu lain nya turut hadir Fauzy Ammary Ketua Working Group for Technology Transfer (WGTT), sebuah LSM Indonesia di Jepang yang ikut hadir dalam acara tersebut. Acara peresmian hari itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Imam Masjidil Aqso dilanjutkan dengan Sholat Zuhur berjamaah, open house, ramah tamah dan makan siang di hotel Gifu. Para tamu undangan dari beberapa negara serta dari pemerintahan Jepang, tidak hadir dalam acara peresmian masjid, tapi datang belakangan pada acara peresmian gedung sekolah di samping masjid. Karena pemerintahan Jepang menganut faham sekuler, membatasi pejabatnya untuk tidak hadir secara resmi dalam ceremony terkait kegiatan agama.

Ketika Selesai dibangun
dari arah depan
Di tengah hijau nya pesawahan
Sudut simetris Masjid Gifu
Peresmian Masjid bersama Imam Masjidil Haram-Mekah.
Sholat berjamaah pertama di Masjid Gifu
--------------------------ooOOO----------------------------

Baca Juga Artikel Masjid Lainnya


1 komentar:

Dilarang berkomentar berbau SARA